Lambert Jitmau: Provinsi Papua Barat Daya Tinggal Selangkah Lagi Direalisasikan
SORONG – Wali Kota Sorong, Drs.Ec.Lambert Jitmau,MM yang juga Ketua Tim Percepatan Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya, mengatakan bahwa semua yang terjadi adalah kehendak Tuhan, termasuk Provinsi Papua Barat Daya yang tinggal selangkah lagi direalisasikan. “Saya diutus oleh Tuhan, saya melihat persoalan di tanah Papua ini. Generasi Sorong Raya akan tenggelam dalam kesempatan, bekerja dan lain-lain. Teman-teman kepala daerah mari kita bersatu, untuk membuat sesuatu yang ditinggalkan kepada generasi penerus. Jangan kita berpikir berapa yang kita dapat, tapi kalau saya berpikir berapa yang saya berikan untuk tanah ini,” tegas Lambert Jitmau.
Menurutnya, meski ada masyarakat yang tidak mendukung bahkan tidak percaya akan pemekaran DOB Provinsi Papua Barat Daya, Lambert yakin bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa selalu menolong hamba-Nya yang berusaha demi kepentingan umum, bukan kepentingan pribadi. ”Semua orang tidak percaya Papua Barat Daya. Tuhan adalah penolong, paling lama 2 minggu kedepan karena kesulitan sudah dilewati. Di depan mata adalah emas yang paling indah, Sorong Raya alias Provinsi Papua Barat Daya,” tegasnya.
Bukan saya yang ngomong di Kota Sorong lanjut Lambert Jitmau, tapi pemimpin negara yang ngomong itu. Ia menggarisbawahi omongan pemimpin negara ini melalui sidang paripurna di gedung DPR RI. “Papua-Nusantara semua bisa melihat apa yang terjadi. Yang saya lakukan bukan buat saya tapi demi adik-adikku. Kalau bisa, kita tinggalkan kenangan indah untuk orang Papua dan yang lain menyesuaikan,” jelasnya.
Ditanya PBD nantinya ibukota ditempatkan dimana, Wali Kota Sorong dengan tegas menyatakan dimana saja yang terpenting di Sorong Raya dan dinikmati orang asli Papua dan masyarakat Nusantara yang berdomisili di Sorong Raya. ”Dimana saja, pasti ada di Sorong Raya. Semua akan ramu secara baik, agar semua menjadi indah untuk masyarakat Nusantara yang ada disini tanpa mengorbankan orang yang hitam dan kriting sama seperti saya,” tandasnya.
Sementara itu, PJ Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw,M.Si sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah mengatakan sudah melakukan komunikasi terkait pemekaran DOB Papua Barat Daya. “Mudah-mudahan segera terealisasi, doakan saja,” ucapnya.
Waterpauw mengungkapkan, selain DOB Papua Barat Daya, juga diusulkan kepada Presiden Joko Widodo terkait pemekaran daerah Bomberay dan pemekaran kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat. ”Kami mendukung DOB. Dan dalam proses tersebut kami menambahkan secara tertulis diusulkan kepada Bapak Presiden untuk 2 provinsi yaitu Papua Barat Daya dan Bomberay serta beberapa kabupaten/kota, seperti Kota Manokwari, Kota Fakfak. Jadi pemekaran yang telah diusulkan, kami terus menyuarakan. Sebagai pemerintah pusat disini, saya mengakomodir apapun aspirasi yang penting untuk kemaslahatan rakyat, saya akan terus mendorong,” jelas Paulus Waterpauw yang ditemui ditemui di halaman Masjid Al Akbar Kota Sorong, Sabtu (9/7) lalu. (zia)