SORONG– Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun. DPC PERADI (Persatuan Advokat Indonesia) Sorong dan pengacara di Tanah Papua berduka. Pengacara senior Haris Nurlette, SH MH telah dipanggil Sang Pencipta, Senin (25/7).
Almarhum menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan di RS Jhon P Wanane, Km 24 karena sakit. Keterangan yang dihimpun Radar Sorong, almarhum Haris Nurlette masuk rumah sakit pada Jumat lalu (22/7) karena penyakit hipertensi yang dideritanya.
Tak sadarkan diri di mobilnya, oleh sopirnya almarhum langsung dilarikan ke RS Sele Be Solu dan esok harinya (23/7) almarhum dirujuk ke RS Jhon P Wanane di Km 24. Rekan seperjuangan almarhum, M Yasin Djamaludin, SH MH yang dihubungi Radar Sorong menyampaikan secara pribadi dan atas nama organisasi profesi DPC PERADI Sorong dan Ketua KAMI (Keluarga Besar Alumni Fakultas Hukum Uncen Jayapura) merasakan duka yang mendalam atas berpulangnya almarhum Haris Nurlette.
Terakhir bertemu saat Ia besuk almarhum di rumah sakit. “Begitu masuk rumah sakit saya langsung besuk,”tandas Yasin Djamaludin . “Sebagai sesama pengacara sejak tahun 1996 almarhum Haris adalah pengacara “bertangan dingin’, tenang dan supel dalam bergaul dengan sesama senior ataupun junior,”kesan Yasin terhadap almarhum Haris Nurlette.
Sebagai pengacara, lanjut Yasin, alm Haris Nulette merupakan salah satu yang dijadikan panutan bagi juniornya. “Haris juga termasuk salah satu yang berjuang membentuk DPC PERADI Sorong. Karena itu DPC PERADI Sorong memberikan penghormatan ke beliau dan berdoa kiranya almarhum husnul khotimah. Selamat jalan saudaraku. Kau telah menyelesaikan tugasnya di dunia,”ujar Yasin sedih.
Sementara itu, dalam kesannya terhadap almarhum, pengacara yang juga rekan seperjuangan almarhum, Benryi Napitupulu, SH menilai Haris Nulette merupakan pengacara handal yang low profile dengan jurus-jurus ilmu hukum yang banyak diakui oleh para kliennya. Semasa hidupnya, alm Haris Nurlette, alumni Fakultas Hukum Uncen Jayapura tahun 1992/1993 pernah jadi lawyer andalan mantan Wali Kota Sorong alm Drs JA Jumame, MM. Masih terekam dalam benak Radar Sorong saat menghadiri persidangan dengan pengacara Haris Nurlette, dimana saat menyampaikan pledoi atau pembelaannya, almarhum selalu tampil dengan kata-kata bernada datar, pelan namun tegas.
Terakhir Radar Sorong bertemu dengan almarhum sekitar 1 bulan lalu di lobi Hotel Vega, saat itu almarhum yang bobot tubuhnya sudah tak seperti dulu (lebih langsing) tampak segar bugar. Ia pun sempat bercerita tentang trik hidup sehatnya.
Namun itulah ajal tak pernah kita tahu, yang pasti kami rekan-rekan pers, PWI ( Persatuan Wartawan Indonesia) Sorong, FJPI (Forum Jurnalis Perempuan Indonesia) Sorong menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya kaka Haris Nurlette. “Selamat jalan kaka, tenanglah disisiNYA, semoga husnul khotimah”. Aamin. (ros)