WAISAI – Personel Polsek Misool Polres Raja Ampat, mengamankan seorang pria berinisial HS (26), warga Kampung Yellu Distrik Misool Selatan Kabupaten Raja Ampat, karena dilaporkan menikam adik perempuannya sendiri berinisial GS (16). HS diamankan polisi di belakang rumahnya sekitar pukul 20.30 WIT, Selasa (19/7) lalu.
Informasi yang dihimpun Radar Sorong, sebelum peristiwa penikaman terjadi, pelaku tengah pesta minuman keras (Miras) bersama temannya berinisial J. Pelaku yang dipengaruhi miras, kemudian cekcok dan bersitegang dengan saudara lelakinya berinisial SS, yang berujung perkelahian di dalam rumah pada Selasa (19/7) sekitar pukul 19.00 WIT.
Melihat perkelahian kedua saudaranya itu, GS (korban) berniat merelainya. Namun naas, kakak kandungnya sendiri, HS tega melakukan penikaman dengan menggunakan pisau dapur. Akibatnya, korban terpaksa harus dilarikan ke Puskesmas Dabatan di ibu kota Distrik Misool Selatan untuk mendapatkan pertolongan medis. Kini korban menjalani perawatan tim medis di Puskesmas Dabatan.
Salah satu petugas Polsek Misool, Bripka Irianto Sarhoka mengatakan, setelah pihaknya di Polsek Misool menerima laporan dari warga, pihaknya langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan pelaku penikaman. ”Pada saat diamankan HS tidak melakukan perlawanan. Rencananya HS akan diberangkatkan menggunakan kapal Marina Ekspress ke Waisai untuk diproses hukum lebih lanjut di Mapolres Raja Ampat,” ungkap Bripka Irianto Sarhoka.
Pemicu penikaman ini karena miras, sehingga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sejumlah masyarakat berharap kepada pemerintah Kampung Yellu mengambil langka tegas dan segera bertindak mencari tahu para penjual miras untuk diberi hukuman karena telah merusak tatanan masyarakat kehidupan masyarakat. ”Permasalahan ini terjadi dikarenakan minuman (miras). Untuk itu, kami berharap pemerintah kampung musti tegas, swiping orang-orang yang so jual minuman di dalam kampung ini. Kalo ketemu itu kasih hukuman, bila perlu kasih keluar dong dari kampung ini supaya jangan bikin rusak orang kampung,” tegas Ismail, salah satu warga Kampung Yellu. (hjw)