Air di Botol Selama Tunggu Bus jadi Hangat
MAKKAH – Sholat Jumat di Masjidil Haram meluber sampai di halaman masjid itu sudah biasa apalagi di musim haji. Hal yang sama dialami Radar Sorong kemarin, setelah naik bus Shalawat 2 dari hotel 208 Syisyah menuju terminal Siyeb Amir di depan Masjidil Haram, terminal dipenuhi orang orang berpakaian putih-putih.
Di halaman separator sudah dipasang menutup jalur yang biasa untuk lewat ke lantai satu Masjidil Haram. Jamaah dialihkan ke pintu samping namun padatnya jamaah, Radar Sorong bersama rombongan memilih tempat di bawah selasar di depan pintu 167 Masjidil Haram. Alhamdulillah dapat tempat yang nyaman, dekat dengan air zam zam dan tempat wudhlu. Jamaah terus berdatangan, yang datang sekitar pukul 09.00 akhirnya banyak yang harus rela sholat di halaman tanpa ada atapnya.
Saat masih khotbah Jumat, jamaah nampak masih bertahan dibawah terik matahari, namun saat sholat dimulai mereka bisa merapat ke tempat yang terlindung dari matahari. Seperti shaf Radar Sorong yang semula nyaman juga diisi lagi jamaah dari India dan Tajikistan. Kotbah Jumat dimulai pukul 12.50 (18.50 WIT) dilanjutkan sholat jumat. Usai sholat jumat lanjut dengan sholat jenazah. Para jamaah ada yang langsung keluar masjid maupun ada yang dzikir.
Radar Sorong ikut pulang menuju terminal Siyeb Amir mencari Bus no 2 tujuan syisyah. Bus penuh dan ada bus tapi sopirnya tidak ada, akhirnya tunggu bus berikutnya yang mau datang. Betul bus berikutnya datang langsung diserbu penumpang. Tapi bekal air minum yang juga berfungsiŕ untuk menyemprot wajah dan kepala biar tidak panas, tidak tahunya airnya terasa hangat kalau diminum hangatnya seperti minum jeruk hangat di Sorong. (pon)