SORONG – Sebanyak 281 Peserta Didik Baru lolos dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun anggaran 2022/2023 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Sorong. Demikian diungkapkan Sekertaris Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022/2023, Zulkifli Yahya, SH, Kamis (30/6).
Zulkifli menjelaskan 281 Peserta Didik Baru yang diterima merupakan hasil seleksi dari 461 pendaftar. Sebab, untuk masuk ke MAN Kota Sorong, calon peserta didik harus melewati rangkaian tes mulai dari test akademik maupun tes wawancara. Untuk tes akademik, sambung Zulkifli para pendaftar di tes pengetahuannya.
“Karena Madrasah ini berlandaskan nilai Islam, maka nilai dasar Islam seperti tata cara Sholat, Wuduh juga di tes. Jadi, di Madrasah ini bukan hanya belajar mata pelajaran umum tetapi dibekali juga dengan praktek ibadah yang insha Allah dijadikan dasar untuk mereka dalam menjalankan aktifitas di luar Madrasah,”jelasnya kepada Radar Sorong, kemarin.
Zulkifli mengatakan, sebelum menyelenggarakan tes pihak sekolah sudah memberikan pengumuman kepada siswa terkait tes-tes yang akan dilalui seperti menulis dan membaca Alquran, praktek Sholat maupun Wuduh. Agar terciptanya siswa MAN sesuai visi Berkualitas dalam akademik, berbudaya dan berlandaskan Iman dan Takwa.
“Saat ini, panitia sedang mempersiapkan Masa Taaruf Siswa Madrasah atau biasanya disebut MOS yang akan dilaksanakan di minggu awal bulan Juli 2022,”paparnya.
Melihat animo siswa baru yang mencapai 461 pendaftar namun hanya diterima 281 siswa, menjadi dilema bagi pihak sekolah. Sebab, pada dasarnya pihak sekolah ingin menerima semua siswa, hanya saja keterbatasan fasilitas sekolah.
“Tapi, Alhamdulillah dari tahun ke tahun fasilitas bertambah, hanya saja kami menyesuaikan dengan ruangan yang ada. Disini, kami memiliki 26 ruang belajar, satu ruang belajar berisikan 30an peserta didik sehingga maksimal dan efektif untuk proses pembelajaran di kelas,”ujarnya
MAN Kota Sorong juga menyediakan 4 jurusan yakni IPA, IPS, Bahasa dan Agama. Hanya saya untuk siswa belum ada penjurusan, menunggu instruksi dan perintah dari Kementerian Agama RI.
“Karena kami diperintahkan untuk melaksanakan kurikulum terbaru yakni Kurikulum Merdeka,”pungkasnya (juh)