AIMAS – Peringatan Hari Anak Nasional yang jatub pada 23 Juli, diperingati pemerintah Kabupaten Sorong dengan sederhana. Bertempat di Aimas Hotel, Staf Ahli Pembangunan Dr. Markus Karat S.IP, M.Si membuka kegiatan Hari Anak Nasional 2022.
Tahun ini, pemerintah mengambil tema, Anak Terlindungi Indonesia Maju. Pada kesempatan tersebut, dalam sambutannya Dr. Markus Karath menyampaikan, anak merupakan anugrah titipan Tuhan kepada setiap orang tua. Oleh karenanya, setiap anak berhak tumbuh dan hidup dari kekerasan dan diskriminasi.
“Dukungan kepada anak kita dalam sekolah dan lingkungan sosial harus terus didukung oleh orang tua dan guru. Serta harapan kita semua semoga si anak dapat cepat beradaptasi dalam dunia belajar sehingga tidak tertinggal dalam dunia pendidikan/pembelajaran sebagai kurikulum sekolah yang ada,” ujar Markus.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong mengucapkan selamat hari anak nasional. Serta ucapan selamat juga diberikan kepada adik-adik yang telah dikukuhkan dalam forum anak daerah Kabupaten Sorong periode 2022-2024.
Kepala Dinas P2KBP3A Feri Fatem menyampaikan Dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup tumbuh berkembang dan berpartisipasi secara wajar, secara harkat, martabat serta mendapat perlindungan.
“Pelaksanaan hari anak nasional tahun ini masuk pada masa pandemi dimana terjadi perubahan sehingga terjadinya persoalan antara lain penyesuaian kehidupan anak di masyarakat, di sekolah, belajar dan juga masih banyak lagi. Berdasarkan tantangan tersebut maka tema Hari Anak Nasional yaitu Anak Terlindungi Indonesia Maju,” lanjut Kadis P2KBP3A
Pada peringatan Hari Anak Nasional tersebut, Pemerintah Kabupaten Sorong juga melakukan penyerahan bantuan secara simbolis. Bantuan tersebut berupa sembako untuk perwakilan masing-masing panti asuhan di Kabupaten Sorong. Diantaranya adalah Panti Asuhan Sinar Kasih 32 orang, Panti asuhan Nurul Yakim 78 orang, Panti asuhan Al-Hidayah 92 orang, Panti asuhan Kasih Agave 37 orang, Panti asuhan Muhammadiyah 67 orang, Panti asuhan Darul Aitam 35 orang, Panti asuhan putra putri Papua 45 orang, Panti asuhan pondok kasih Nusantara 15 orang dan Panti asuhan cipta waris Papua 14 orang. Sehingga total keseluruhan pamet sembako yang dikeluarkan sebanyak 415 orang.(ayu)