Semarak Tahun Baru Islam, Ribuan Warga Rela Berdesakkan Buru Menu Favorit
SORONG-Meski harus berdesak-desakan, sebanyak ribuan umat muslim se-Kota Sorong berbondong-bondong mendatangi stand Bazar 1 Muharram 1444 Hijriyah yang digelar Panitia Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Al Akbar Kota Sorong, Koordinator Pengajian Wanita Islam (KPWI) Kota Sorong, dan MUI Kota Sorong.
Staf Ahli MUI Kota Sorong, Wahyu kepada Radar Sorong mengatakan bahwa dari Panitia bersama yakni BKM Kota Sorong dan KPWI Kota Sorong menyediakan 85 Stand yang terdiri dari stand Majelis Taklim perwakilan masjid se-kota Sorong dan kerukunan-kerukunan. Kemudian Kupon Bazar kalau ditotalkan atau diuangkan Rp 500 juta lebih, dengan nominal per kupon ada yang Rp 20 ribu dan Rp50 ribu. Sehingga ada 5.000 kupon yang diedarkan atau didistribusikan.
“Dari 5.000 kupon Bazar itu, atau Uang yang dibelanjakan untuk kupon bazar, nantinya akan digunakan sepenuhnya untuk pembangunan Masjid Al Akbar,” katanya.
Ia berharap melalui Bazar 1 Muharram 1444 Hijriyah menjadi silaturahmi dan bermanfaat bagi umat muslim se-Kota Sorong dalam menyambut tahun baru Islam yang menjadi peristiwa bersejarah dan sangat dinanti-nantikan oleh semua umat. Kemudian dengan diadakan Bazar tersebut menjadi salah satu bagaimana mempercepat pembangunan Masjid Raya Al Akbar Kota Sorong yang dalam tahap pembangunan.
“Kedepannya dengan melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, kita semakin solid umat muslim dan dapat membangun Masjid Al Akbar Kota Sorong. Karena Masjid Al Akbar Kota Sorong digadang-gadang menjadi masjid terbesar di Papua Barat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Sorong, Rofiul Amri,M.Pdi kepada Radar Sorong mengatakan Bazar 1 Muharram 1444 Hijriyah ini, dalam rangka menyokong pembangunan masjid Agung Al Akbar Kota Sorong.
“Ini adalah salah satu upaya dari BKM dan seluruh umat Islam untuk menggalang kemandirian, dalam rangka menyelesaikan proses pembangunan Masjid Agung oleh umat Islam di Kota Sorong,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa Masjid Al Akbar merupakan masjid yang terbesar di Papua Barat dan menjadi Icon Kota Sorong, bahkan sebagai wajah umat Islam di Kota Sorong.
“Tentu kami selaku kepala kantor Kementerian Agama sangat mendukung kegiatan jalan santai ini atau Pawai fajar ini dan Bazar untuk membangun kekuatan sesungguhnya,” tegasnya.
Lanjutnya, Sesungguhnya umat Islam sebetulnya kalau bersatu itu bisa, untuk melaksanakan ini semuanya dan sumbangsih dari masyarakat sekecil apapun itu sangat berarti untuk menyelesaikan proses pembangunan Masjidil Al Akbar.
“Tahun baru Islam adalah makna kita untuk kembali mengevaluasi diri, bahwa sejauh mana yang kita lakukan selama satu tahun yang lalu (1443 hijriah),” ujarnya.
Menurutnya, bahwa makna 1 Muharram, kalau didalam Islam ada 3 amanat kita dari Allah subhanahu Wa taala, yang pertama adalah ibadah.
“Kita evaluasi ibadah kita, baik ibadah sosial maupun ibadah-ibadah wajib kita. Apakah selama ini sudah baik. Tentu tahun ini harus lebih baik, dari tahun sebelumnya. Itu adalah orang yang beruntung,” ujarnya.
“Kalau tahun ini sama-sama terus, itu adalah orang yang merugi. Apalagi lebih jelek, itu adalah menjadi yang lebih cerah mudah-mudahan tahun 1443 Hijriyah yang sudah kita tinggalkan ini menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kehidupan kita di tahun 1444. Mudah-mudahan melalui tahun baru Islam, menjadi bahan evaluasi untuk kita meningkatkan ibadah kita,” pungkasnya
Ia juga mengapresiasi kegiatan yang digelar Panitia bersama BKM Kota Sorong, KPWI dan MUI Kota Sorong.
“Alhamdulillah hari ini seluruh umat Islam, mungkin karena sudah lama tidak menyelenggarakan acara sehingga luar biasa antusias umat Islam terhadap peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriyah. Acara ini sungguh sangat bagus dan luar biasa,” tegasnya.
Dari Pantauan Radar Sorong, Ada berbagai aneka menu makan dan minuman yang disiapkan di stand-stand Bazar 1 Muharram 1444 Hijriyah, mulai dari makanan diantaranya Nasi Kuning, Nasi Goreng, Ayam Lalapan, Ikan Bakar, Sate Sapi, Sate Ayam, Sayur Acar Kuning, Sambal Goreng, bubur, Cotto, Soto, Bakso dan Kolak. Sementara minuman diantaranya SOP Buah, Es Cincau, Es Kelapa Muda, Es Cappucino, Cendol, Sirup, Jeruk Peras.
Dari Pantauan Radar Sorong, para Majelis Taklim pun berlomba-lomba dengan strategi mereka menarik perhatian pengunjung untuk membeli. Bahkan ada yang menggunakan pengeras suara untuk mempromosikan dagangan mereka.
Salah satunya stand Majelis Taklim Al Hidayah KKM Bone Kota Sorong yang menjual menu makanan dengan harga bervariasi, mulai dari harga Rp 20 ribu hingga Rp 150 ribu.
“Kami jual, nasi ayam saus, nasi kuning, ada ikan, kue besar. Harganya mulai dari Rp 20.000, Rp 40.000, Rp 50.000 sampai dengan Rp150.000. Alhamdulillah kami ikut serta dalam melaksanakan untuk memberikan sumbangsih kepada masjid untuk pembangunannya, supaya secepatnya dapat dimanfaatkan untuk umat Islam,” ungkap Ketua Majelis Taklim Al Hidayah KKMBONE Kota Sorong, Trisna Rachman, ketika ditemui Radar Sorong disela-sela kesibukannya meladeni pembeli.
“Terlalu banyak makanan dan minuman. Saya sampai bingung mau beli yang mana. Alhamdulillah jadi tidak masak lagi hari ini, karena anak-anak juga bilang belanja saja disini. Karena katanya untuk pembangunan masjid juga toh,” kata salah satu pengunjung, Jannah.
Selain Bazar 1 Muharram, momen tersebut juga dimanfaatkan para pedagang kaki lima. Diantaranya pedagang siomay, batagor, bakso tusuk yang berada di luar halaman Masjid Al Akbar Kota Sorong. Tak hanya itu, bahkan pedagang balon berkarakter pun masuk di halaman Masjid Al Akbar Kota Sorong menjajakan dagangannya.
“Harga Rp 20 ribu mbak. Alhamdulillah kami dagangannya laris dengan adanya kegiatan ini. 1 Muharram membawa berkah istilahnya. Karena anak- anak juga dibawa orang tua kan mbak. Lumayan sudah 7 balon yang laku,” ungkap pedagang balon gas berkarakter, Udin kepada Radar Sorong.(zia)