56 Mahasiswa Sandang Gelar Sarjana
AIMAS – Sebanyak 56 wisudawan-wisudawati angkatan ke-2 Universitas Nani Bili Nusantara berhasil menyandang gelar sarjana. Hal tersebut ditandai dengan prosesi pemindahan tali toga pada resepsi wisuda angkatan ke-2, Sabtu (25/6) bertempat di Pollaris Ballroom Vega Prime Hotel Sorong.
Lulusan tersebut berasal dari dua fakultas, yakni Fakultas Ilmu Sosial & Pendidikan sebanyak 34 orang dan Fakultas Teknik dan Pertanian berjumlah 22 orang. Sehingga total keseluruhan wisudawan berjumlah 56 orang.
Adapun wisudawan lulusan terbaik dari masing-masing Prodi, diantaranya, Prodi Manajemen atas nama Robiatul Adawia, SM. Prodi Ekonomi Pembangunan atas nama Marten Ulimpa, SE. Prodi PGSD atas nama Natalisye Christin, S.Pd. Prodi Ilmu Pemerintahan atas nama Petrus Sedik, S.IP. Prodi Teknik Mesin atas nama Waluyo, ST. Prodi Teknik Informatika atas nama Agung Pradana, S.Kom. Prodi Teknik Sipil atas nama Nover Tryades Elisa Turu, ST. Prodi Agribisnis atas nama Yunariah, SP. Prodi Agroteknologi atas nama Demianus Nibra, SP.
Kepala LL Dikti Wilayah XIV Papua dan Papua Barat, Dr. Suriel S. Mofu, S.Pd.,M.Ed.,TEFL.,M.Phil, momen wisudawan bagi sebuah perguruan tinggi merupakan wujud bahwa kondisi perguruan tinggi tersebut dalam keadaan sehat. Dengan demikian ia berharap penyelenggaraan wisuda di Universitas Nani Bili Nusantara harus berjalan setiap tahun.
Dengan lulusnya 56 wisudawan angkatan ke-2 Universitas Nani Bili Nusantara, menunjukkan bahwa para lukusan tersebut memiliki identitas ijazah nasional yang dapat digunakan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun untuk mendapatkan pekerjaan di dalam maupun di luar negeri.
“Karena Universitas Nani Bili Nusantara adalah universitas swasta di bawah kendali dan koordinasi Kemendikbud Ristek. Dan berada di bawah bimbingan langsung LL Dikti wilayah XIV Papua dan Papua Barat. Dengan demikian maka kualitas pendidikan tinggi dan perguruan tinggi ini dijamin oleh negara,” kata Suriel Mofu.
Rektor Universitas Nani Bili Nusantara, Dr. Drs. Stepanus Malak, M.Si mengatakan, dirinya melihat ada kemajuan pada perguruan tinggi yang dipimpinnya. Pada angkatan ke-2 ini nampak mayoritas wisudawan-wisudawati adalah putra-putri asli Papua.
“Pada angkatan ini sebagian besar adalah putra-putri daerah sehingga saya melihat ini merupakan sebuah kemajuan. Ini sebagai bukti bahwa mereka bisa beradaptasi. Kami harap ke depan akan semakin banyak lagi mahasiswa yang didominasi putra-putri daerah. Wisuda ini sebagai bukti bahwa persyaratan secara akademik sudah terpenuhi,” kata Rektor.
Dengan demikian maka perlu ditingkatkannya mutu perguruan tinggi tersebut. Hal tersebut dimulai dari kompetensi dosennya, perbaikan kurikulumnya, serta persyaratan kelembangaan di perguruan tinggi ini.
Menururnya, masalah kelembagaan kampus termasuk status dosen harus kembali menjadi perhatian. Sebab tingginya loyalitas dosen dapat tumbuh ketika mereka merasa diperhatikan akan haknya.
“Tidak boleh ada dosen yang dianggap anak emas, anak tiri, dan sebagainya. Kita harus memastikan bahwa semua dosen mendapatkan hak yang setara,” lanjutnya.
Untuk alumni, Rektor berpesan agar mereka dapat segera mengabdikan diri dan diserap oleh dunia kerja di manapun. Jangan sampai para alumni menganggur sampai lebih dari lima tahun.
“Fresh graduate harus segera berusaha mencari kerja. Tidak masalah memulai dari bawah karena tujuannya adalah menanjak ke atas. Sebenarnya banyak peluang, tinggal bagaimana mereka harus berusaha menerima kesempatan yang ada,” pesannya.
Buktinya alumni angkatan pertama Universitas Nani Bili Nusantara juga banyak yang sudah terserap dunia kerja. Beberapa diminta bekerja di perusahaan, beberapa juga diminta mengabdi di sekolah-sekolah.
“Ini salah satu bukti langkah awal keberhasilan mereka. Saya harap para wisudawan angkatan ke-2 ini juga bisa mengambil contoh positif dari para seniornya,” harap Rektor. (ayu)