Dukung Pengeboran 42 Sumur Eksplorasi
AIMAS – Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto beserta jajaran mengunjungi lokasi pemboran sumur Eksplorasi Markisa (MKS)-001 di Kabupaten Sorong. Kegiatan kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kegiatan Pengeboran Sumur Eksplorasi Markisa (MKS)-001 berjalan dengan lancar, setelah dilakukan tajak pada 21 Juni 2022.
Merupakan sebuah kebanggaan, sebab sumur MKS-001 adalah sumur Eksplorasi pertama yang dibor oleh PT Pertamina EP Cepu Zona 14 setelah 8 tahun tidak ada aktivitas pengeboran eksplorasi di wilayah Papua. Hal ini merupakan rangkaian kegiatan pemboran yang dilakukan PT. Pertamina EP Cepu Zona 14 dalam rangka menyelesaikan campaign 4 sumur yang terdiri dari 1 Sumur Eksploitasi dan 3 sumur Eksplorasi di wilayah Papua. Daerah remote yang berada diujung timur Indonesia merupakan tantangan tersendiri dalam perencanaan dan operasional Drilling Campaign Papua.
Pengeboran sumur ini menggunakan rig PDSI #28.2/D1000-E dengan kekuatan 1.000 tenaga kuda (horse power/HP). Kegiatan mobilisasi rig ke lokasi MKS-001 mulai dilakukan pada 16 Mei 2022 dimana sebelumnya rig ini telah berhasil menyelesaikan kegiatan pemboran sumur eksploitasi SLW-A9 di daerah remote area, Salawati, Field Papua dengan baik (operasional lebih cepat dari rencana dan menghasilkan hidrokarbon di atas target), mobilisasi rig berlangsung selama 25 hari dengan total muatan (load) sebanyak 171 load.
“SKK Migas menyampaikan apresiasi atas kegiatan pemboran sumur eksplorasi di wilayah kerja ini. Bumi Papua memiliki potensi migas yang menjanjikan dan saat ini merupakan salah satu kontributor utama dalam pencapaian produksi dan lifting migas secara nasional”, kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada kunjungan tersebut.
“Matahari terbit dari timur, hal ini memberikan makna yang strategis dan mendalam dalam pengelolaan hulu migas di wilayah Papua. Setiap kegiatan yang dilakukan, setiap capaian yang dihasilkan di wilayah ini, tentu akan menjadi pemicu semangat bagi kegiatan hulu migas di wilayah lain”, ujar Dwi.
Lebih lanjut Dwi menyampaikan, kegiatan eksplorasi akan menjadi kunci bagi upaya penemuan cadangan migas untuk mendukung produksi Migas berkelanjutan dan menopang upaya pencapaian target 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).
“Semangat melakukan pengeboran eksplorasi yang lebih masif ditunjukkan dengan rencana pengeboran sumur eksplorasi di tahun 2022 mencapai 42 sumur eksplorasi atau meningkat 150% dibandingkan realisasi pengeboran sumur eksplorasi 2021 yang sebanyak 28 sumur. Karena itu, manajemen SKK Migas sangat memberikan perhatian agar KKKS dapat merealisaikan seluruh program pengeboran sumur eksplorasi di tahun ini,” imbuh Dwi.
Dalam pengarahannya, Kepala SKK Migas juga berpesan agar semua yang terlibat dalam kegiatan pengeboran sumur eksplorasi Markisa-001 untuk senantiasa menempatkan keselamatan kerja kesehatan dan lindungan lingkungan (K3LL) sebagai prioritas yang utama. Selain itu ditekankan pula untuk senantiasa menerapkan protokol dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19.
Sebagai informasi, sumur MKS-001 terletak di Kampung Kasih Distrik Mariat Kabupaten sorong Provinsi Papua Barat. Pengeboran Eksplorasi ini dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan minyak dan gas yang terdapat pada Formasi Kais. Sumur ini akan ditajak secara vertikal dengan rencana kedalaman akhir sumur di 6.788 ft dan estimasi waktu pekerjaan selama 71 hari kerja sampai dengan penyelesaian sumur. (**/ayu) 6) sekitar pukul 12.10 WIT. Kapolresta Jayapura Kota AKBP Dr. Victor D. Mackbon,SH,S.IK,MH,MSi melalui Kapolsek Heram AKP Frangky Rumbiak saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kebakaran tersebut.
AKP Frangky Rumbiak mengatakan, kebakaran diduga berawal dari korsleting listrik yang terjadi di dalam kamar bagian depan rumah korban. Saat itu, anak pemilik rumah, Johanis yang berada di bagian belakang mencium bau hangus seperti karet terbakar. ”Saat mencari asal bau tersebut, Johanis melihat banyak asap yang keluar dari kamar depan. Saat membuka pintu kamar, terlihat api sudah membesar. Saksi langsung mengambil air dan mencoba memadamkan api namun api cepat menyebar dan membakar bagian rumah yang lain,” ungkap Kapolsek Heram.
Saat memadamkan api lanjut AKP Frangky, Johanis terkena api pada bagian punggungnya hingga terdapat luka bakar. Api tidak dapat dipadamkan, saksi pun lari keluar rumah dan berteriak meminta tolong kepada warga setempat. ”Warga yang mendengar teriakan saksi Johanis kemudian bersama-sama mencoba memadamkan api dengan alat seadanya namun api cepat membesar. Personel Polsek Heram bersama Pos Patmor VI yang mendatangi TKP pun turut serta bantu memadamkan api,” terang AKP Frangky Rumbiak.
Tak lama kemudian datang empat mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Jayapura yang dipimpin Kabid Damkar Kota Jayapura Margaretha Veronita Kirana,S.Sos,MH dan langsung melakukan pemadaman api yang masih menyala hingga padam hanya dalam waktu kurang dari setengah jam. ”Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian materil diperkirakan mencapai 400 juta rupiah dan anaknya mengalami luka bakar pada bagian punggung dan langsung dilarikan ke rumah sakit,” ucapnya. ”Kasus tersebut kini dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Heram, dugaan sementara kebakaran terjadi akibat korsleting listrik,” imbuhnya. (al)