SORONG – Guna mendukung kelancaran dalam pengisian bahan bakar pesawat terbang di setiap bandar udara, PT Pertamina (Persero) menyiapkan segala bentuk kebutuhan khususnya bagi tenaga operasional lapangan. Hal ini diwujudkan dengan hadirnya Pertamina Aviation (PAV) Academy yang dipusatkan di DPPU Bandar Udara Domine Eduard Osok (DPPU DEO) Sorong.
Region Manager Coorporate Operation Service Papua Maluku PT Pertamina Patra Niaga, Wawan Hermawan menjelaskan, kehadiran PAV Academy di Sorong ini merupakan yang kedua di Indonesia setelah Surabaya ini ditujukan untuk melatih tenaga handal dan profesional dalam mendukung keselamatan pengisian bahan bakar pesawat udara sesuai standar nasional dan internasional.
“Untuk mendukung aktivitas aviasi di bandara yang ada di Papua dan Maluku, hadirnya Pertamina Aviation Academy ini sangat membantu menyiapkan tenaga kerja di lingkungan aviasi terutama dalam pengisian bahan bakar pesawat. Sebab untuk aktivitas pengisian bahan bakar pesawat memiliki standar operasional prosedur yang sangat ketat, tidak hanya untuk keselamatan penerbangan, namun juga demi keselamatan petugas saat mengisi bahan bakar pesawat,” ujar Wawan Hermawan, Senin (27/6).
Ia menjelaskan bahwa fasilitas PAV Academy di DPPU DEO Sorong ini dapat dipergunakan oleh semua petugas dibidang aviasi, mengingat selama ini pelaksanaan pelatihan selalu dikirim ke Surabaya, namun dengan hadirnya PAV Academy di Sorong akan memudahkan kegiatan pelatihan bagi petugas.
“Kalau Papua dan Maluku mau menggelar pelatihan bisa kesini (Sorong) ketimbang harus jauh ke Surabaya, PAV Academy di Sorong juga ditujukan untuk semua bagian sehingga bukan hanya fungsi aviasi yang dapat menggunakan fasilitas training tersebut, namun apabila fungsi Comrel, RPD, HC, SND Medical, dan lain-lain juga bisa memanfaatkan fasilitas tersebut guna meningkatkan kemampuan pekerja di bagiannya,” jelasnya.
Wawan Hermawan menambahkan bahwa PAV Academy Sorong telah melaksanakan 2 gelombang pelatihan yang diikuti petugas pengisian bahan bakar pesawat di bandar udara di Papua dan Maluku, berupa pelatihan Pertamina Aviation Competence and Education dengan materi pelatihan berupa penanganan operasi pengisian bahan bakar pesawat dan penanganan product control sehingga memberikan kenyamanan bagi pelanggan avtur Pertamina.
“Kita baru melaksanakan batch kedua, dengan jumlah kurang lebih 70 peserta yang merupakan petugas pengisian bahan bakar pesawat di bandara, pelatihan batch I dan II diantaranya berupa penanganan operasi pengisian bahan bakar dan penanganan pengawasan mutu avtur sebagai produk Pertamina sehingga akan memberikan kenyamanan bagi pengguna,” ujarnya.
Sementara itu, Operation Head DPPU DEO Sorong Arfiantoni, mengatakan untuk menyegarkan kembali kemampuan petugas operator di lapangan dalam pengisian bahan bakar pesawat di bandara, maka semua petugas wajib mengikuti pelatihan ini, dan DPPU DEO Sorong telah mengikutkan 9 operator dan 5 pengawas secara bergiliran mengingat perlunya petugas untuk berjaga melayani pengisian bahan bakar disaat maskapai membutuhkan.
“Kalau di DPPU DEO Sorong kami memiliki 9 orang Certified Refueling Operator (CRO) dan 5 pengawas, bekerja secara bergiliran untuk melayani pengisian bahan bakar maskapai yang membutuhkan pengisian bahan bakar,” ungkapnya.
Karena aktivitas penerbangan mulai normal pasca pandemi Covid-19, maka aktivitas pengisian mulai menuju ke keadaan normal, dengan penjualan 90 KL dibandingkan sebelum pandemi sebanyak 150 KL perhari.
“Rata-rata 14 pesawat tergantung jadwal penerbangan, sehingga petugas kita harus standby, dimana di bulan ini penjualan kita diangka 90 KL, kalau sebelum pandemi bisa mencapai 150 KL, dan kemarin saat pandemi hanya menjual 30% saja” kata Arfiantoni.
Di akhir pelatihan, setiap tenaga profesional petugas pengisian bahan bakar akan mendapatkan sejumlah sertifikat yang berstandar nasional, berupa sertifikat khusus operator, sertifikat untuk DPPU, sertifikat pengakuan kemampuan quality control, dan sertifikat kelayakan pengoperasian kendaraan di apron bandara.(zia)