MANOKWARI – Pembenahan dalam pemerintahan Provinsi Papua Barat, Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw melakukan “cuci gudang” pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Papua Barat. Kepala Dinas PUPR Papua Barat, Heri G. Saflembolo salah satu yang digantikan.
Tak hanya Kepala Dinas PUPR, ada beberapa yang digantikan yakni Kabid Cipta Karya PUPR, Kabid Bina Marga PUPR, Kabid Penataan Ruang PUPR. Yohanis Momot dilantik menjadi Sekretaris PUPR sekaligus menjadi Plt. Kadis PUPR PB.
Penjabat Gubernur Papua Barat, diwaktu yang sama juga melantik 37 pejabat diantaranya 19 pejabat administrator, 15 pejabat pengawas dan 3 pejabat fungsional. Ketiga pejabat fungsional diantaranya Plt. Dinas PUPR PB, Plt. Dinas Pariwisata, dan Plt. Kepala Biro Hukum Setda Papua Barat.
Waterpauw mengatakan pemberhentian Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan perumahan rakyat berdasarkan hasil evaluasi kinerja.
”Saya pikir itu dari evaluasi kinerja, jadi kami berhentikan” ujarnya di Manokwari, Rabu (29/6). Ditanya lebih lanjut mengenai detail evaluasi kinerja dari Heri G. Saflembolo, Paulus Waterpauw enggan memberikan tanggapan.
Ia menjelaskan rotasi jabatan kali ini telah mendapatkan persetujuan dari menteri dalam negeri. ”Dalam aturan, penjabat gubernur tidak boleh melakukan rotasi jabatan kecuali mendapatkan persetujuan,” jelasnya.
Dirinya mengungkapkan khusus yang dipromosikan pada jabatan yang baru, segera memahami tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
”Setelah dari hari ini ke depan harus sudah memahami tupoksinya,” ungkapnya.
Menurutnya, apa yang telah ditugaskan negara kepada dirinya dalam waktu 1 hingga 2 tahun untuk bersama-sama membawa semangat guna mensukseskan program-program pemerintah dan negara.
”Saya berharap ada dukungan-dukungan yang kuat dari semuanya,” ucap Waterpauw.
Ia menegaskan bahwa jabatan merupakan amanah yang tidak terlepas dari cobaan, tantangan dan godaan. Tetapi yang terpenting adalah kepercayaan dan harapan besar untuk melaksanakan tugas-tugas.
”Percayalah dengan dimulai dari sebuah tugas pokok itu biasanya muncul semangatnya otomatis kita akan dinilai bahwa bisa bekerja sangat luar biasa,” tegasnya. (bw)