SORONG-Ribuan ummat Islam Kota Sorong melaksanakan Sholat Idul Fitri 1443 Hijriah di Reklamasi Pantai, Tembok Berlin Kampung Baru, Senin (2/5). Sholat Ied yang diimami oleh Ust.A. Abdurrahman, S.Pd.I tersebut berlangsung dengan khidmat dan hikmat.
Pantauan Radar Sorong, sekitar pukul 06.30 WIT, Ummat Islam mulai memadati reklamasi pantai tersebut, ini merupakan pelaksanaan perdana Sholat Ied, setelah dua tahun pelarangan pelaksanaan sholat Ied di tempat terbuka akibat wabah Covid-19.
Sebelum melaksanakan sholat Ied, dilaporkan keuangan PHBI Kota Sorong, sebelum pergantian pejabat PBHI dana PHBI Kota Sorong berjumlag Rp 15 juta, kemudian pengeluaran persiapan pelakaanaan Takbir keliling dan prsiapan pelaksanaan Sholat Ied di 5 titik senilai Rp 15 juta, sehingga untuk sementara saldo nihil.
Dalam Khotbahnya, Khotib Drs. H. Jamaluddin menuturkan Idul Fitri menjadi akhir dari sebuah harapan, titipam dan impian untuk menuju surga. Dimana, diawali dengan perbuatan yang dirahamati oleh Allah SWT kepada Muhammad SAW, yang tertera di dalam Al Qur’an.
“Yakni, menjalankan Puasa adalah kewajiban orang-orang beriman. Mari renungkan seluruh perjalanan kita, apa yang kita lakukan selama Bulan Ramadhan, apakah kita ini orang bertakwa dan beriman atau belum,”jelasnya.
Jamaluddin juga menambahkan, akibat wabah Covid-19 yang menakutkan umat Manusia dalam menjalankan ibadahnya baik di tempat terbuka (lapangan) maupun tempat ibadah masing-masing.
“Mari kita bangkit melawan sebuah perperangan secara fisik. Dengan kesehatan kita membentengi diri kita dari Covid-19. Penyakit ini menakutkan manusia untuk beribadah di lapangan, di masjid-masjid bahkan sholat Jum’at. Dan saudara-saudara kita lainnya juga di larang ke tempat IbadH lantaran takut akan mati. Mati itu tetapan Allah,”terangnya.
Jamaluddin juga menyinggung perihal dana yang digunakan untuk penanganan Covid-19, padahal dana Negara tersebut justru dimanfaatkan oknum-oknum tertentu bahkan kementerian untuk di salah gunakan (korupsi).(juh)