Lambert Jitmau : Moi Harus Kompak, Harus Bersatu
AIMAS – Wali Kota Sorong, Drs. Ec. Lambert Jitmau, MM menyerahkan noken berisi uang tunai senilai Rp 100 juta kepada panitia kegiatan Musyawarah Besar (Mubes) Masyarakat Adat Suku Moi Wilayah Malamaoi Raya, Selasa (17/5) di Gedung Aimas Convention Center (ACC) Aimas Kabupaten Sorong. Hal tersebut sebagai bukti keberpihakan Lambert Jitmau terhadap tanah Moi dan seluruh masyarakat Moi yang telah memberikan ia tempat untuk berdiri sebagai pemimpin.
Dibeberkan Lambert, sejumlah program dan kegiatan juga telah ia lakukan untuk membangun SDM dan menyejahterakan masyarakat Moi. Dimana hampir genap dua periode masa kepemimpinannya, Lambert selaku Wali Kota Sorong telah melaksanakan pengangkatan CPNS bagi masyarakat Moi, 250 beasiswa pendidikan khusus mahasiswa asli Moi, pembangunan asrama dan 100 unit rumah layak huni untuk masyarakat Moi, serta mengawal kelolosan 13 putra Moi pada penerimaan prajurit Bintara TNI-AD.
“Saya bukan orang Moi, tapi saya berdiri dan memimpin masyarakat Moi, maka saya harus utamakan mereka. Kalau saya berikan fasilitas untuk orang di Maybrat, itu terkesan saya sedang membantu keluarga. Tapi ketika fasilitas itu saya berikan untuk orang Moi, tentu itu adalah hak bagi rakyat yang saya pimpin,” kata Lambert Jitmau.
Tidak sampai disitu, sebagai bentuk penghargaan terakhir yang diberikan untuk masyarakat Moi sebelum menuntaskan masa jabatan, Lambert juga akan mempersilahkan Tetua Adat Moi untuk memberikan nama khusus bagi stadion yang saat ini sedang dibangun. “Stadion akan saya resmikan sebentar lagi. Hari Kamis akan dilakukan penanaman rumput dan hari Sabtu akan selesai. Saat peresmian, saya akan undang tua-tua adat Moi untuk hadir dan memberikan nama dengan bahasa Moi bagi stadion itu,” kata Lambert.
Dibeberkannya, banyak hal telah ia lakukan di Tanah Malamoi, dan semua itu adalah demi kesejahteraan masyarakat Moi. Ia berharap dengan segala anugerah yang ada di atas Tanah Malamoi, masyarakat adat bisa bersatu dan hidup rukun sampai kapanpun. “Untuk keberhasilan dan kemakmuran masyarakat Moi, mereka harus bersatu, tidak boleh saling berselisih, harus rukun, harus baku jaga. Maka dalam Mubes ini akan dibahas berbagai hal berkaitan masyarakat. Ini adalah wadah untuk membuat Moi semakin besar,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Bupati Sorong. Dr. Johny Kamuru,SH,M.Si juga berharap Mubes ini menjadi alat pemersatu masyarakat Moi. Apapun yang akan dibahas dalam Mubes, semuanya harus mempertimbangkan persatuan masyarakat Moi. “Hasil mubes, yang terpenting adalah untuk mempersatukan suku Moi. Yang penting bersatu dulu, karena Mubes ini adalah alat pemersatu. Nanti masalah yang lain dibicarakan setelah itu,” kata Johny Kamuru. (ayu/zia)