Hasriani : 30 Mei Nanti Bisa 10.000 Lebih Penonton
SORONG – Sejak mulai tayang 30 April lalu, sampai kemarin (18/5), film KKN di Desa Penari masih menempati rating tertinggi di Kota Sorong, dengan jumlah penonton yang telah mencapai sekitar 8.000 orang.
Manager Bioskop XXI, Hasriani mengakui, animo masyarakat Sorong yang penasaran dengan film KKN Desa Penari sangat besar. Hal ini terlihat dari jumlah tayang dalam sehari yang bisa sampai 8 kali, dari yang sebelumnya hanya 5 kali tayang kemudian meningkat jadi 6, 7 sampai 8 kali tayang. “Seperti hari ini, (Rabu, 18/5) ada 8 kali pemutaran. Tayang di dua teater, kali di Studio 1, dan 4 kali di Studio 2,”jelas Hasriani , Manager XXI asal Makassar, Sulawesi Selatan,.
Meluangkan waktu sejenak untuk berbincang dengan Radar Sorong, Hasriani mengakui, saat ini film KKN di Desa Penari besutan Sutradara Awi Suryadi merupakan film horror terlaris, dimana 16 Mei lalu, jumlah penonton KKN di Desa Penari di seluruh wilayah Tanah Air telah menyentuh di angka 6 juta penonton.
Soal sampai kapan film yang diproduksi MD Pictures itu akan tayang, menurut Hasriani, seperti biasanya untuk film-film yang banyak penonton, bisa tayang sampai 1 bulan. “Selama masih ramai, tetap main. Jadi semua sesuai kebutuhan di lapangan, dan untuk sampai kapan tayang, kantor pusat yang tentukan, karena data kita kan online. Pusat akan lihat nanti Oh ini perlu nih ditambahkan tayangnya,”tutur Hasriani.
Dengan masih menerapkan protokol kesehatan secara ketat, penonton di Studio XXI tetap dibatasi, yakni hanya 50 persen dari kapasitas seat yang ada. Seperti di Studio 1 dan 2, menurut Hasriani, penonton KKN Di Desa Penari fullnya itu sekitar 92 orang dari kapasitas seat sekitar 100-an lebih orang. Demikian pula di Studio 3 dan Studio 4 yang kapasitasnya lebih kecil, penonton maksimal dibatasi hanya sampai 79 orang. Jika tayang selama 1 bulan yakni sampai 30 Mei mendatang, Hasriani yakin jumlah penonton KKN di Desa Penari bisa tembus sampai 10.000-an orang.
Film KKN di Desa Penari yang diperankan Aghniny Haque (Ayu), Tissa Biani (Nur), Adinda Thomas (Widya), Ahmad Megantara (Bima), Fajar Nugraha (Wahyu), Calvin Jeremy (Anton), Aulia Sarah (Badarawuhi), Kiki Narendra (Pak Prabu) membangkitkan dunia perfilman khususnya film horor di Tanah Air. Saat Covid lagi ganas-ganasnya di Tanah Air, Bioskop XXI kata Hasriani sempat fakum selama 1,5 tahun, kemudian “On” lagi, lalu “off” lagi dan kini XXI kembali ramai dikunjungi penonton.
Film horor KKN Di Desa Penari diminati segala umur,mulai dari anak-anak hingga orang tua. Untuk masuk ke XXI, security dengan ketat mewajibkan penonton men-scan barkode PeduliLindungi. Selain itu , di pintu masuk, setiap orang juga dites suhu badannya. Pantauan Radar Sorong, Rabu Pagi, XXI belum dibuka bahkan cleaning service masih ngepel pun, anak-anak kuliahan hingga orang tua pun sudah ada yang datang. “Saya sudah nonton, tapi ramai-ramai dengan teman mau nonton lagi,”tandas adik mahasiswi itu disela menunggu pintu XXI dibuka.
Menariknya, saat film sudah tayang, dari Studio 2, keluar seorang ibu yang menggendong anak Balitanya dan menggandeng bocah laki-lakinya yang terlihat habis menangis. Ibu itu tidak jadi nonton lantaran bocah laki-lakinya takut nonton dan menangis minta pulang. Selain KKN di Desa Penari, XXI juga menayangkan film “Doktor Strange In The Mult” yang menurut Hasriani, juga banyak penonton. (ros)