Penyebab Kebakaran Pasar Wosi Masih ‘Misteri’
MANOKWARI – Kebakaran hebat melanda Pasar Wosi Manokwari, Senin (9/5) dini hari sekitar pukul 03.15 WIT. Keganasan ’Si-Jago Merah Merah’ membuat 600 toko dan kios dari enam los Pasar Wosi, ‘berubah’ menjadi abu dan arang. Hingga kini penyebab kebakaran masih menjadi misteri.
Kapolres Manokwari, AKBP Parasian H. Gultom belum merespon saat dimintai keterangan terkait penyebab terjadi kebakaran.
Dari pantauan dan data lapangan yang diperoleh Radar Sorong, terjadinya kebakaran ketika ‘Si-Jago Merah’ merangsek dari los blok enam hingga ke bagian depan Pasar Wosi berhadapan tempat parkir mobil Hilux. Kebakaran sulit dipadamkan lantaran akses yang susah dijangkau mobil watercanon maupun kendaraan tangki air, ditambah tiupan angin dan juga lapak pedagang serta kios terbuat dari bahan material kayu sehingga dengan cepat si jago merah menghabiskan enam los Pasar Wosi. Bangunan yang terbakar terdiri lapak pakaian, barang elekronik, kios, pangkas rambut, hingga toko kebutuhan rumah tangga.
Dalam proses pemadaman kobaran api, dikerahkan dua unit kendaraan water canon yang dibantu kendaraan tanki milik masyarakat. Sayangnya, kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) satu unitpun tak terlihat membantu memadamkan kobaran api. Kerja keras petugas dan masyarakat memadamkan api, akhirnya membuahkan hasil. Sekitar pukul 06.45 WIT, kobaran api berhasil dikendalikan.
Rony, salah satu korban kebakaran mengatakan seluruh dagangannya ludes dilalap api. Ia menaksir kerugian hingga puluhan juta rupiah. ”Dagangan kita habis, tidak bisa diselamatkan,” ujarnya saat ditemui Radar Sorong.
Kapolres Manokwari, AKBP Parasian H. Gultom saat ditemui wartawan mengatakan penyebab pasti kebakaran Pasar Wosi masih belum diketahui. Pihaknya belum melakukan olah tempat kejadian perkara sebab masih ada api dan bara masih panas. ”Tunggu dingin dulu, kemudian personel lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sehingga bisa diketahui pasti penyebabnya,” ujar Kapolres Manokwari kepada wartawan, kemarin. ”Tapi kita sudah menemukan titik awal api muncul,” katanya menambahkan. Ia menyebutkan, Tim Identifikasi Polres Manokwari akan dibantu Polda Papua Barat untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Disinggung mengenai total kerugian akibat peristiwa kebakaran ini, Kapolres Manokwari belum bisa memberikan keterangan terkait besaran kerugian. ”Kita belum bisa mentaksir total kerugian, kita harus data terlebih dahulu,” ucapnya. Gultom menjelaskan pihaknya telah melakukan tahap awal yakni mengamankan barang-barang milik masyarakat korban kebakaran. Beberapa saksi telah dimintai keterangan. ”Kami masih terus berkoordinasi dengan Disperindagkop dan Dispenda Manokwari untuk mengetahui data yang jelas,” pungkasnya. Sampai berita ini diturunkan, total kerugian dari kebakaran dan penyebab pasti kebakaran belum ada titik terang. (bw)