SORONG – Wali Kota Sorong, Drs.Ec.Lambert Jitmau,MM, mengungkapkan, dirinya harus menghargai tenaga honorer di Pemerintah Kota Sorong. Menurutnya, tenaga honorer dalam pekerjaannya, sudah berupaya melakukan yang terbaik.
“Mereka yang menjadi tenaga honorer, itu harus saya hargai. Mereka berupaya dan bekerja dari dulu sampai saat ini, tidak pernah dihargai. Saya hafal mereka karena saya yang tanda tangan SK mereka, dan saya juga tahu ada SK honorer siluman,” katanya.
Pada penerimaan CPNS formasi 2018 lalu, dirinya sudah mengangkat 180 tenaga honorer di Pemerintah Kota Sorong. Dari pengangkatan tersebut, Wali Kota tidak lagi menerima honorer baru. Namun pada kenyataan, tenaga honorer yang baru mulai kembali terisi.
“Ini salah siapa? Permainan busuk”, ungkapnya.
Selain itu, Wali Kota juga berencana bersama Kepala BKPSDM akan bertemu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) dalam waktu dekat. Setelah itu, akan balik ke Sorong dan mengumumkan penerimaan CPNS.
“Saya umumkan biarlah yang lain tunggu. Kenapa harus takut. Ada kewenangan. Kenapa harus ikut yang lain. Untuk tenaga honorer bukan pendatang baru, bila perlu saya tanda tangan, titik. Ini keputusan Wali kota,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa setiap orang yang dikaderkan di lingkungan Pemerintah Kota Sorong, bertujuan untuk membantu melayani masyarakat di Kota Sorong. Alasannya, karena masyarakat telah mempercayakan kota ini kepada dirinya, sehingga Wali Kota juga harus siap melayani rakyatnya.
“Tapi kalau wira wiri, stop! saya ganti. Jadi kita kerja sama untuk melayani masyarakat,” pungkasnya.(**zia)