Lambert : Saya Mau Bangunkan Rumah dan Serahkan Kunci, tapi Waktu Tidak Memungkinkan
SORONG – Wali Kota Sorong, Drs.Ec.Lambert Jitmau,MM meninjau langsung ke tempat pengungsi yang terkena musibah bencana angin kencang dan gelombang tinggi di Klademak II Pantai Kelurahan Klaligi Distrik Sorong Manoi, Selasa (8/3).
Kunjungan tersebut untuk memastikan keadaan para pengungsi baik-baik saja. Usai melakukan kunjungan, Wali Kota Sorong akan memberikan bantuan berupa material bahan bangunan seperti kayu, seng, papan dan paku kepada warga yang rumahnya hilang akibat bencana angin kencang dan gelombang laut pada 22 Februari 2022 lalu.
“Saya sudah ketemu dengan Ketua RT, kepala distrik, lurah setempat dan warga yang terkena musibah. Dari data yang ada bahwa 23 rumah di Klademak ll Pantai yang hilang. Nah, ini Kami sudah sepakat dari 23 rumah yang hilang akan dibangun satu tipe dan ukuran yaitu 8×10 meter persegi,” katanya usai melihat langsung para pengungsi.
Wali Kota mengungkapkan bahwa sebenarnya Ia ingin membangunkan rumah warga yang hilang tersebut seperti waktu peristiwa kebakaran yang terjadi dahulu di tempat tersebut ketika masih periode pertama masa kepemimpinannya. Tapi, menurutnya pembangunan tersebut tidak akan mungkin selesai tepat waktu.
“Saya sebenarnya mau bangunkan rumah warga yang hilang dan tinggal serahkan kunci rumah ke warga. Tapi karena masa jabatan saya tinggal 6 bulan mau turun. Saya rasa percuma untuk rencanakan itu dan tidak mungkin akan selesai tepat waktu. Takutnya jika carateker datang, dia tidak bisa melanjutkan program yang saya tinggalkan,” ungkapnya.
Lanjutnya, oleh karena itu, lebih baik ia memberikan bantuan berupa material bahan bangunan saja sesuai kebutuhan, supaya warga bisa membangun sendiri rumah mereka sesuai dengan keinginan mereka.
“Saya kasih bantuan material bangunan, supaya warga bisa bangun sendiri rumah mereka. Kalau bangun sendiri pasti lebih cepat lebih bagus, supaya mereka dapat menempati dan menghuni rumah yang mereka bangun sendiri,” ujarnya.
Ia menambahkan, instansi teknis akan menghitung berapa banyak material bangunan yang dibutuhkan per rumah. Sehingga akan mendapatkan material sesuai kebutuhan. Setelah dihitung, kemudian dilaporkan kepada dirinya.
“Saya berikan bantuan bahan material ini, tidak ada tendensi lain. Tapi sebagai pemimpin di Kota Sorong, yang mana saya mempunyai kewajiban membantu warga yang terkena musibah. Saya tidak mau berikan bantuan uang, karena bisa cepat habis dan takutnya mereka tidak pakai untuk bangun rumah. Makanya lebih bagus kasih bantuan material, supaya mereka bisa bangun rumahnya yang hilang,” tegasnya.
Wali Kota juga mengatakan bahwa Selain di Kelurahan Klaligi, Ia juga akan memberikan bantuan bahan material bangunan untuk warga di Pulau Dum yang rumahnya juga hilang.
“Tidak boleh ada warga yang jadi anak emas atau anak tiri, harus adil dan diperlakukan sama. Saya adalah Wali Kota Sorong yang mereka percayakan selama 10 tahun memimpin Kota Sorong. Jadi saya hadir untuk mengurus rakyat,” tegasnya.
Dari pantauan Radar Sorong, wali kota ketika melakukan kunjungan, semua tenda yang dikunjungi satu per satu sembari mempertanyakan keadaan atau kondisi para pengungsi.
Dengan senyum khasnya, wali kota punya menyapa para pengungsi dengan raut wajah bahagia, para pengungsi pun membalas sapaan wali kota dengan penuh suka cita meski mereka dalam keadaan yang sangat memprihatinkan karena sudah beberapa hari tidur di tenda.
Salah satu warga yang ditemui di salah satu tenda pengungsi, Yuli mengaku senang dengan kedatangan wali kota. Dengan begitu membawa angin segar bagi mereka.
“Senang karena berarti bapa wali peduli dengan kita. Kita hanya berharap bisa dibangunkan rumah yang layak. Apalagi saya ada cucu 1 bulan lebih. Kalau malam kedinginan, siang kepanasan karena tidur di tenda saja. Terima kasih lagi buat bapa wali karena mau kasih bantuan bahan bangunan untuk kita,” ungkapnya.(zia)