SORONG – Keluarga Besar Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) di Tanah Papua, Pengurus Sekolah Wilayah (PSW-YPK) se-Kabupaten Maybrat menggelar Rapat Kerja (Raker) II. Momen Raker yang dipusatkan di Auditorium Klasis GKI Ayamaru tersebut diawali dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Ketua PHMJ GKI Silo Kambuaya, Pdt. O. Kredi. S.Th.
Agenda Raker II yang telah resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat, Korneles Kambu,S.Sos.M.Si tersebut, dilanjutkan dengan laporan panitia, laporan evaluasi program dan kegiatan yang telah dilaksanakan PSW-YPK lalu berturut turut penyampaian materi oleh Ketua DPRD Kabupaten Maybrat, Ferdinando Solossa,SE, tokoh GKI di Tanah Papua, Drs. Agustinus Saa, M.Si, Ketua Klasis GKI Ayamaru, Dr. Naomi Netty Howay,S.KM.M.Kes dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat, Korn eles Kambu, S.Sos.,M.Si
Ketua Panitia Drs. Y. Safkaur,MM menjelaskan bahwa ada tiga agenda penting yang dibahas dalam Raker II ini, yakni mengevaluasi program kerja PSW-YPK tahun 2020-2021, menyusun program kerja tahun 2022- 2023 dan menyiapkan pokok rumusan program yang akan dibawa dan dibahas pada Raker Badan Pengurus Pusat YPK di Tanah Papua yang akan dibahas pada bulan April mendatang di Sentani Jayapura, Papua.
Selanjutnya, merujuk pada tema “Didiklah Mereka dalam Ajaran Tuhan (Ef. 6. 4b), Ketua Klasis GKI Ayamaru, Pnt. Naomi N. Howay mengapresiasi pemerintah daerah Kabupaten Maybrat yang dalam kebijakannya cukup banyak memperhatikan Pendidikan khususnya YPK, yang merupakan anak sulung GKI di Tanah Papua. Selain itu juga kepada para guru maupun tenaga kependidikan yang telah loyal berkontribusi besar dalam meningkatkan mutu pendidikan khusus di sekolah – sekolah YPK yang tersebar di Kabupaten Maybrat.
Sebagai pimpinan Klasis GKI, lanjut Naomi N Howay, karena yang bersekolah baik di SD maupun SMP YPK tidak hanya anak – anak GKI, sehingga pihaknya mengharapkan dukungan yang sama juga dari lemb aga keumatan dari berbagai dedominasi gereja yang ada di Kabupaten Maybrat seperti halnya, GPI Jalan Suci, Baptis, Sidang Jemaat Allah dan yang lainnya juga ikut memberi kontribusi dengan cara memberi sebagian pendapatan dari gereja untuk menopang pendidikan khususnya sekolah YPK.
“Kalau mau mendapat ilmu yang baik, ada harga yang harus dibayar” tuturnya sembari mencontohkan jemaat – jemaat GKI yang telah rutin menyetor sebagian dari penerimaan mereka untuk YPK.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten May brat, Korneles Kambu, S.Sos. M.Si menegaskan bahwa Kepemimpinan Bupati Maybrat, Dr. Drs. Bernard Sagrim, MM telah banyak kebijakan affirmative action yang dilakukan khusus untuk YPK di Kabupaten Maybrat.
“Dari total 27 sekolah YPK yang ada di Kabupaten Maybrat ini, Bupati telah melakukan suatu tindakan Diskresi, (Penyelamatan) dengan menempatkan para guru – guru negeri untuk mengajar, membangun sekolah dasar (ruang belajar) untuk sekolah YPK. Bupati di tahun 2021 telah mengangkat dan mene mpatkan 300 guru kotrak di sekolah negeri dan swasta, di tahun ini ada 100 lebih tenaga guru kontrak yang diperbantukan mengajar di 76 sekolah yang tersebar di Kabupatn Maybrat,”Tndasnya. (ris)