WAISAI– Forum Intelektual Suku Maya (FISM) Kabupaten Raja Ampat (R4) menggandeng Reef Guardian salah satu donatur asing dengan tujuan bekerja sama mempromosikan pendapatan masyarakat secara mandiri melalui potensi-potensi lokal termasuk pariwisata, di empat kampung yang tersebar di wilayah kabupaten Raja Ampat.
Ketua FISM Raja Ampat, Wolter Gaman, S.S kepada awak media di Waisai, Raja Ampat baru-baru ini membenarkan pihaknya sedang bekerja sama dengan Reef Guardian salah satu donatur asing dalam mendukung kegiatan FISM.
Ini bertujuan untuk mempromosikan potensi-potensi lokal masyarakat, sehingga membantu meningkatkan pendapatan masyarakat secara mandiri, potensi-potensi yang dimaksud baik itu, potensi perikanan, pertanian, maupun perkebunan, termasuk potensi pariwisata yang dimiliki empat kampung tersebut.
“Dari empat kampung yang didampingi untuk mempromosikan potensi lokalnya diantaranya Kampung Wawiyai Distrik Waigeo Selatan, Kampung Yensawai Barat Distrik Batanta Utara, Kampung Go Distrik Tiplol, dan Kampung Kapadiri Distrik Supini,” jelas Wolter ketika didampingi beberapa pengurus FISM.
Dikatakan Wolter, dari keempat kampung yang telah didampingi terdapat dua kampung yang dinilai potensi wisatanya sudah berjalan dengan baik yakni kampung Wawiyai dan Kampung Yensawai. Kedua kampung ini sebelumnya telah memiliki homestay, serta beberapa spot-spot wisata yang sudah ada kemudian mereka sindiri yang mengelolanya. Dibandingkandua kampung lainnya yakni Kampung Go dan Kampung Kapadiri mereka sama sekali belum tersentuh secara maksimal oleh wisata.
“Nah, setelah kami cek kedua kampung ini, Go maupun Kapadiri juga memiliki potensi – potensi yang bisa dikelola, sekaligus diangkat agar dikenal lebih luas, seperti potensi wisata di laut dengan karang yang cukup bagus, begitu juga potensi di darat yang bisa diangkat menjadi potensi wisata darat,” terangnya. (hjw)