SORONG – Gagal menggunakan kemudi darurat (manual) ketika hendak sandar di Pelabuhan Fery Desa Juanga, Kecamatan Morsel Kabupaten Pulau Morotai KMP. Fery Ngafi kandas di garis Pantai Desa Juanga tepatnya dibelakang perairan Mako Lanal Morotai. Senin (8/2).
Mengetaui kandasnya KMP. Fery Ngafi, prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut/ Lanal Morotai dibawah jajaran Koarmada III dipimpin langsung Komandan Lanal Morotai Letkol Laut (P) Amin Wibowo, S.T melaksanakan evakuasi terhadap 215 penumpang yang terdiri dari dewasa, anak-anak dan bayi serta kendaraan 42 Unit roda dua dan roda empat.
Komandan Lanal Morotai, menjelaskan KMP. Ngafi yang dinahkodai An Asmin Mansur dengan ABK 23 orang, berangkat dari Dermaga Fery Desa Gorua, Tobelo Kabupaten Halmahera Utara pada Selasa (8/3) sekitar pukul 08.40 WIT, dengan tujuan Dermaga Feri Desa Juanga Kabupaten Pulau Morotai.
Namun sekitar pukul 12.00 WIT, saat KMP. Ngafi melakukan manuver untuk persiapan sandar di Pelabuhan Fery Desa Juanga tiba tiba Kemudi otomatis rusak, selanjutnya untuk mengendalikan kapal digunakan kemudi Manual, tetapi tetap gagal untuk dikendalikan sehingga terbawa arus dan kandas.
“ASDP Fery Juanga langsung berkoordinasi dengan Lanal Morotai untuk meminta pertolongan, selanjutnya saya memerintahkan prajurit beserta Alat Apung Lanal Morotai untuk membantu Evakuasi Penumpang KMP. Ngafi dan melaksanakan pengamanan disekitarnya,”jelasnya, kemarin.
Pelaksanaan evakuasi seluruh penumpang dapat dilakukan dengan aman, dimana penumpang kapal secara bergiliran dipindahkan dengan Alpung milik Lanal Morotai, KMP. Kolorai dan Speed Pos SAR Morotai, untuk dibawa ketempat yang aman.
“Rencananya KMP. Ngafi yang masih kandas akan dilakukan penarikan oleh KM. Glory Farlen saat pasang tertinggi sekitar pukul pukul 22.00 WIT,”pungkas Komandan Lanal Morotai.(**/juh)