Black Brothers Meriahkan HUT Kota Sorong Ke-22
SORONG – Dihibur dengan band legendaris asal Papua Black Brothers, Peringatan HUT ke-22 Kota Sorong 18 Februari kemarin berlangsung meriah. Bagi Wali Kota Sorong Drs Ec Lambert Jitmau, MM peringatan HUT Kota kali ini terasa begitu berbeda dengan peringatan tahun-tahun sebelumnya.
Ya, HUT ke-22 Kota Sorong tahun 2022 ini merupakan masa terakhir kepemimpinan Lambert Jitmau memimpin Kota Sorong . Setelah jadi Inspektur Upacara, Lambert Jitmau menyalami satu persatu tamu undangan dengan wajah yang begitu sumringah. Hal serupa juga tampak saat acara seremonial peringatan HUT Kota di Gedung Lambert Jitmau , dimana Wali Kota juga terus menebarkan senyum dan menyapa tamu undangan dengan wajah yang begitu sumringah.
Menandai akan berakhirnya masa jabatan Wali Kota Lambert Jitmau pada tahun 2022 ini , beberapa kali Ia pun melayani permintaan PNS Pemkot yang mengajak foto bersama dengannya. Wajah happy dari Wali Kota juga terpancar saat Ia naik ke panggung untuk foto bersama personel Black Brothers –artis legendaris asal Papua yang sengaja dihadirkan untuk menghibur tamu undangan di HUT Ke-22 Kota Sorong.
Wali Kota dan tamu undangan pun tampak begitu terhibur yang mendendangkan tembang-tembang lawas seperti lagu “Terjalin Kembali”, Hari Kiamat, Yauwaraki dan lainnya. Di perayaan HUT Kota ke-22, panitia menghadirkan pejabat Pemkot era jamannya Wali Kota alm Drs JA Jumame, MM , seperti ada Drs Simon Amalo, MM mantan Sekwan DPRD Kota Sorong, ada pula mantan anggota DPRD Kota dari Fraksi TNI Polri, Darmawan, juga ada bu Poppy dan Dra Hermin Matandung, M Pdi.
Bersama pejabat Pemkot dan mantan pejabat Pemkot, HUT ke-22 Kota Sorong pun ditandai dengan tiup lilin dan potong kue ultah . Suasana hati yang gembira, senang, happy juga ditunjukkan wali kota saat di Bandara DEO meresmikan patung Domine Eduard Osok.
Wali Kota, permengatakan bahwa tidak terasa Kota Sorong telah berusia 22 tahun, itu adalah rentang panjang perjalanan yang penuh dengan romantika dan dinamika sejarah. ”Memperingati hari ulang tahun secara filosofis bermakna retrospektif, yaitu kita berupaya untuk menengok masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah. Karena masa lalu adalah fondasi yang sangat bernilai sebagai referensi menapaki masa kini dan masa depan,” katanya ketika memimpin Upacara HUT Kota Sorong di Lapangan Apel Kantor Wali Kota Sorong, Selasa (1/3).
Artinya, lanjut Wali Kota bahwa pada peringatan hari ulang tahun ini kita jadikan sebagai sarana mawas diri atau instropeksi, dengan tidak lupa akan jasa para tokoh – tokoh perintis dan juga masyarakat yang telah meletakkan dasar terbentuknya Kota Sorong pada tahun 1999.
”Mulai dari pembangunan awal sebagai fondasi yang kuat sehingga tetap eksis sampai di usia Kota Sorong saat ini,” tegasnya. Dikatakannya bahwa HUT Kota Sorong tahun 2022 ini diperingati masih dalam suasana yang berbeda dari beberapa tahun sebelumnya, dimana pada saat ini kita masih terus dilanda pandemi Covid-19 yang masih belum mereda.
”Tapi suasana yang berbeda tersebut tentunya tidak menyurutkan rasa syukur kita kepada tuhan yang maha kuasa, atas semua rahmat dan karunianya kepada kita semua sehingga masih bisa merayakan HUT Kota Sorong yang ke 22,” ujarnya.
Tema peringatan HUT Kota Sorong yang ke 22 yaitu tangguh, bersinergi, maju bersama, dan sub tema yakni tangguh menghadapi pandemi, bersinergi membangun dalam keberagaman untuk Kota Sorong yang lebih maju di tanah Papua.
”Mari kita jadikan ini sebagai momentum bersama untuk merefleksi serta mengintropeksi terhadap kontribusi dan karya nyata kita dalam pelaksanaan pembangunan yang sudah banyak mengalami perkembanga,” ujarnya.
Lanjutnya, perkembangan tersebut dapat kita rasakan bersama, semakin tersedianya infrastruktur yang berkualitas seperti bandara deo, pelebaran 2 jalur km 12 sampai dengan km 18, pembangunan pasar modern rufei, pasar tertata, pembangunan trotoar, pembangunan vip bandara deo. Adapun bpembangunan jaringan air bersih tersebar sekota Sorong, pembangunan jaringan jalan baru sekota sorong, pembangunan drainase, ruang terbuka hijau, reklamasi pantai lido yang kemudian akan dirubah nama menjadi pantai “paris” (pantai indah sorong), pembangunan kantor – kantor distrik dan kelurahan, sekolah – sekolah, rumah sakit sele besolu, puskesmas berlantai dua, sarana – sarana peribadatan, pangkalan pendaratan ikan (ppi) perikanan, pembangunan gedung vip Drs. Ec. L. Jitmau, MM. dan pembangunan stadion Bawela.
Sedangkan dari segi pembangunan sumber daya manusia bahwa Kota Sorong mendapat indeks pembangunan manusia (ipm) adalah 78,49 dan nilai ini masih yang tertinggi di Papua Barat. Tentunya ini menggambarkan bahwa masyarakat Kota Sorong semakin sehat, cerdas dan produktif.
”Saya bangga karena semua infrastruktur dasar sudah dibangun, hanya tinggal stadion yang akan diresmikan. Sudah pada tahap tanam rumput dan pasang lampu langsung tinggal main bola saja,” ujarnya.
Ia berharap kepada wali kota berikutnya agar membawa Kota Sorong kedepannya lebih baik lagi. ”Semua sudah bagus, jadi saya titipkan kota ini kepada walikota yang baru. Jangan datang bawah kepentingan lain tapi ikut jaga memelihara dan membangun kota ini lebih baik ke depan,” tegasnya.
Wali Kota juga menambahkan bahwa Berbagai upaya untuk menekan peningkatan angka positif Covid-19, pemerintah Kota Sorong menyediakan tempat isolasi terpusat di balai diklat kampung salak, rumah sakit rujukan covid-19, dan berupaya bekerjasama dengan kementrian perhubungan menghadirkan kapal isolasi terapung (isoter).
”Dari semua upaya tersebut, ganasnya pandemik ini dapat diatasi dengan baik dan terbukti menurunya angka positif, dan berangkat dari daerah yang masuk dalam zona merah atau zona berbahaya dalam tingkat penyebaran Covid-19 dan juga perubahan penerapan ppkm level dari level 4 hingga ke level 1. Oleh karenanya, hal ini merupakan suatu capaian yang luar biasa dan perlu kita apreseasi dalam menghadapi pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Lambert juga menghimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3 M, memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan. Dan mengajak masyarakat untuk mendukung program vaksinisasi nasional sebagai upaya untuk memutus mata rantai Covid-19.
Ia berharap semoga dengan semakin bertambahnya usia kota ini, akan semakin berinovasi lewat sumber daya manusianya sehingga bersama-sama pemerintah membangun Kota Sorong yang semakin maju.”Semoga Tuhan yang maha esa senantiasa menyertai dan memberkati setiap usaha kita dalam membangun Kota Sorong,” pungkasnya.
Dari pantauan Radar Sorong, usai pelaksanaan upacara dengan suasana yang khidmat. Kemudian dilanjutkan dengan ramatama di Gedung LJ, tak hanya itu. Kemeriahan juga ditambah dengan hadirnya Black Brothers yang membawa beberapa lagu andalan mereka.
Salah satu vocalis, Sandy Bettay mengharapkan agar seniman khususnya di bidang seni music di Kota Sorong harus diperhatikan Pemerintah Kota Sorong. ”Kedepannya kami berharap seniman-seniman di Kota Sorong harus diberdayakan. Supaya Kota Sorong lebih maju. Karena semakin tidak terurus, semoga kedepannya labih baik lagi,” pungkasnya.(zia)