SORONG – Sampai saat ini, minyak goreng murah masih langka di pasaran. Kalaupun ada yang menjual, stoknya terbatas dan langsung ludes diserbu ibu-ibu.
Selain Alfamart, Ramayana dan beberapa tempat lainnya, Toko Sinas Harapan 2 di kawasan UT Km 13 kini jadi incaran ibu-ibu dalam berburu minyak goreng murah.
Sejak buka beberapa hari lalu, Toko Sinar Harapan 2 sejak pagi dipadati ibu-ibu yang mencari minyak goreng murah. Begitu banyaknya pembeli yang berburu minyak goreng, hanya beberapa jam saja, rak-rak minyak goreng langsung kosong.
Akhirnya pembeli kerap kembali dengan tangan hampa karena sudah tidak kebagian minyak goreng subsidi. Pantauan Radar Sorong, sejak siang hari hingga pukul 16.30 WIT, minyak goreng subsidi masih belum dijual.
Namun berdasarkan keterangan Owner Toko Sinar Harapan II, Velly Zondak, sejak pagi pihaknya sempat menjual minyak goreng subsidi pada Kamis (10/3) pagi. Namun tak berselang lama, dagangannya langsung ludes.
“Saya sudah jual tadi pagi, ada sekitar 60 kardus langsung habis. Mobil baru datang, ibu-ibu sudah kumpul langsung serbu. Bahkan tidak sampai dipasang di rak, sudah habis,” ujar Owner.
Dirinya bahkan mengaku pusing dan kuwalahan menghadapi customer yang terkesan bar-bar. Bahkan pihaknya sampai tidak bisa mengontrol jumlah pembelian pelanggan.
“Pusing betul kita disini, sudah tidak bisa kontrol. Kardus masih di lantai, ibu-ibu sudah ambil dari kiri-kanan, ramai sekali,” akunya.
Beberapa saat berbincang dengan owner, pembeli pun masih terus berdatangan untuk sekedar berburu minyak goreng.
“Kho, minyak goreng di sebelah mana?,” tanya seorang customer.
“Aduh, baru saja habis, lihat rak sudah kosong. Tadi masih ada yang botol. Tinggal satu, sudah diambil orang,” ujar Owner.
Diakui Velly Zondak, bukan hanya masyarakat, dirinya sebagai distributor pun mengaku kesulitan untuk mendapatkan stok minyak goreng dari pulau jawa.
“Susah juga dari Surabaya. Makanya kita di Sorong juga susah. Ini masyarakat pusing, kami juga lebih pusing lagi,” keluhnya.
Kendati demikian, Velly memperkirakan bahwa fenomena ini akan kembali normal dalam 2-3 hari ke depan. Sebab kontainer pengangkut minyak dikabarkan akan segera masuk. Kho Velly juga mengimbau agar masyarakat tidak panic buying dan membeli minyak goreng sesuai kebutuhan rumah tangga saja.
“Mudah-mudahan 2-3 hari lagi bisa normal. Untuk saat ini kalau bisa masyarakat tidak panic buying, cukup beli minyak sesuai kebutuhan sehingga stok yang ada masih bisa mencukupi untuk masyarakat yang lain,” harapnya.(ayu)