SORONG – Kurang lebih seminggu Kota Sorong diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Kondisi cuaca tersebut lantaran atmosfer di wilayah Papua Barat telah terjadi konfergensi atau pumpunan dan belokan angin sehingga awan hujan terbawa ke daerah pumpunan. Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sorong Laode Bangsawan menjelaskan karena awan hujan terbawa ke daerah pumpunan sehingga berkumpul, maka menciptakan kondisi cuaca hujan yang didominasi intensitas sedang hingga lebat bahkan kadang disertai angin kencang.
”Kondisi cuaca akhir-akhir ini di wilayah Papua Barat, khususnya Sorong yang didominasi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, diperkirakan berlangsung selama 4 hari kedepan,” jelasnya kepada Radar Sorong, Senin (21/2).
Laode menuturkan yang perlu diperhatikan bukan hanya kondisi cuaca di daratan saja, tetapi juga di perairan. Karena berdasarkan mode prakiraan BMKG menunjukkan bahwa ketinggian gelombang dari 2 hingga 2.5 meter terjadi di perairan Manokwari, Raja Ampat-Sorong, perairan Sorong bagian selatan dan perairan Fakfak hingga Kaimana. ”Bahkan, tinggi gelombang yang mencapai 4 meter berpotensi terjadi di perairan Raja Ampat bagian utara dan Samudera Pasifik bagian utara Papua Barat,” ungkapnya
Oleh sebab itu, diimbau kepada masyarakat yang sedang menjalankan aktifitas di perairan, yakni nelayan atau transportasi kapal dengan ukuran tertentu, agar mewaspadai ketinggian gelombang tersebut. ”Masyarakat juga diharapkan menjaga lingkungan agar terhidari dari genangan atau banjir, selain itu juga menghindari perpohonan yang berusia tua karena rawan roboh atau ranting patah,”ungkapnya.
Terkait kecepatan angin, Laode mengatakan cukup bervariatif, khususnya didaratan kecepatan angin dapat mencapai 25 knot sementara di perairan mencapai 35 knot. Kecepatan angin di perairan cenderung tinggi dikarenakan wilayah perairan minim hambatan atau tidak adanya faktor homograf yang menghambat laju angin. ”Apalagi disertai dengan cuaca buruk dan munculnya awan cumulonimbus atau awan hujan maka seringkali berasosiasi dengan kejadian angin kencang. Tentu masyarakat harus mengantisipasi kondisi saat ini,”tuturnya.
Meskipun, kondisi ini akan berlangsung hingga 4 hari kedepan, namun ia mengimbau agar masyarakat tetap memantau perkembangan cuaca dari BMKG sebab perkembangan cuaca dinamis. ”Karena walaupun sudah memprakirakan kejadiannya seperti ini, tetapi bisa saja berubah menjadi lebih baik atau memburuk sesuai dinamika atmosfer yang terjadi,” imbuhnya. (juh)