SORONG – Jubir Satgas Covid-19 Kota Sorong, Ruddy Laku,S.Pi,MM kepada insan pers, ketika ditemui di Kantor Wali Kota Sorong Jumat (18/2) mengatakan bahwa per 17 Februari 2022 ada penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 106 orang.
“106 ini cukup tinggi, sehingga jumlah total kasus terkonfirmasi positif di tahun 2022 (1 Januari-17 Februari) menjadi 831 orang,” katanya.
Tambahan kasus baru tersebut membuat jumlah kasus atau angka kasus Covid-19 di Kota Sorong mengalami penambahan. Hal ini juga membuat tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) pun meningkat.
Namun, menurut Jubir Satgas Covid-19 Kota Sorong, Ruddy Laku,S.Pi,MM kepada insan pers, ketika ditemui di Kantor Wali Kota Sorong Jumat (18/2) bahwa persentase itu masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 60 persen.
“Ini kan baru 54 orang sehingga BOR kita masih di bawah standar WHO, apalagi dalam waktu dekat ada pembukaan rumah sakit Covid-19 yang tempat tidurnya cukup banyak sampai 200-an,” tegasnya.
Ruddy juga menambahkan bahwa ada penambahan sembuh sebanyak 48 orang sehingga jumlah sembuh di tahun 2022 itu sebanyak 214 orang. Kemudian jumlah pasien yang dirawat saat ini berjumlah 54 pasien dan yang isolasi mandiri 563 orang.
“54 orang ini yang dirawat di rumah sakit diantaranya di RSAL sebanyak 29 orang, rumah sakit Pertamina berjumlah 16 orang dan rumah sakit JP Wanane yang warga Kota Sorong berjumlah 9 orang,” ujarnya.
Kemudian, kata Ruddy bahwa total kasus terkonfirmasi positif sampai saat ini berjumlah 7.109 orang dan yang sembuh 6.398 orang, serta yang meninggal berjumlah 94 orang.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan ketika berpergian keluar rumah. Yang harus menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker.
“Ada penambahan yang cukup signifikan 106, kemudian Omicron sudah 4 orang yang terpapar di Kota Sorong. Ini menunjukkan bahwa penyebaran Covid-19 ini sudah semakin masif di Kota Sorong,” katanya.(zia)