Ada Siswa Terpapar Covid di Salah Satu SMP dan SMA
SORONG-Meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Sorong dan ada beberapa siswa yang terpapar Covid-19 di 2 sekolah di Kota Sorong, hal ini tidak membuat Dinas Pendidikan Kota Sorong mengalihkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Tatap Muka ke sistem online. Sebaliknya, KBM tatap muka berjalan seperti biasa. Selain itu ada sekolah yang mengajukan KBM secara online.
Hal tersebut dikatakan Plt.Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong Yuli Atmini kepada wartawan ketika ditemui di Kantor Wali Kota Sorong, Rabu (16/2).
“Dengan meningkatnya kasus Covid-19, kami dari Dinas Pendidikan sudah menerima laporan dari beberapa sekolah bahwa ada murid yang terpapar Covid-19. Tetapi semua itu pihak sekolah sudah tangani. Karena di sekolah masing-masing sudah membentuk tim Satgas Covid-19,” katanya.
Menurutnya, Seperti di salah satu SMP ada laporan dari tim Satgas Covid-19 di sekolah, mereka sudah bekerja sama dengan Puskesmas terdekat sudah melakukan swab antigen. Sehingga bisa ketahuan siapa saja yang positif dan negatif.
“Jika ada yang hasilnya positif maka akan dilakukan isolasi mandiri di rumah selama beberapa hari. Kemudian nanti akan dilakukan tes antigen lagi. Jika hasilnya negatif maka akan masuk sekolah seperti biasa,” ujarnya.
Dinas Pendidikan Kota Sorong menekankan penanganan itu di Satgas Covid-19 di sekolah masing-masing. Pihaknya mempertegas agar menjaga protokol kesehatan. Pengawas-pengawas sekolah agar selalu memantau sekolah binaan mereka dalam menjaga prokes.
“Kalau untuk menutup atau KBM secara online, kita belum memutuskan itu. Kita lebih penekanan bahwa sekolah masih bisa tanggulangi dan diatur oleh sekolah yang bersangkutan. Ada beberapa sekolah yang sudah menyurat untuk KBM secara online, sementara ini masih satu SMP,” ujarnya.
Yuli menambahkan, sampai saat ini Dinas Pendidikan Kota Sorong belum bisa memberikan berapa jumlah pasti sekolah yang siswanya terpapar Covid-19.
“Karena dari semua sekolah, baru di satu SMP dan satu SMA swasta yang melaporkan. Selain itu, karena belum ada laporan resmi tertulis dari Dinas Kesehatan Kota Sorong. Sehingga saat ini sekolah masih belajar seperti biasa,” ungkapnya.
Yuli Atmini mengimbau, kepada para siswa dan guru-guru untuk menghindari kerumunan, menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.(zia)