AIMAS-Kampus Universitas Pendidikan Muhammadiyyah (Unimuda) Sorong bekerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) melaksanakan kegiatan sosialisasi bangunan sederhana tahan gempa bagi masyarakat di Pulau Arar, Jumat (31/12). Kegiatan tersebut dikemas dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat hibah riset Muhammadiyah Batch V.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkaya wawasan berkaitan dengan
peningkatan pemahaman masyarakat di Pulau Arar tentang bangunan sederhana tahan gempa. Apalagi fenomena tersebut kerap kali dirasakan belakangan ini.
Ketua tim pengabdian masyarakat dalam giat tersebut, Ir. Eko Tavip Maryanto, M.T mengungkapkan, Kampung Arrar dipilih sebagai lokasi kegiatan karena lokasinya terletak sekitar 4 mil laut
lepas pantai daratan burung, Sorong. Kampung Arar juga terdiri atas daratan rendah, dikelilingi hutan mangrove, pasir putih, dan lautan yang rawan terjadi gempa bumi.
“Sebenarnya gempa bukan bencana yang secara lagsung menimbulkan korban
jiwa, namun bangunan yang runtuh adalah penyebab utama timbulnya korban
dari gempa bumi. Kerusakan bangunan diakibatkan oleh teknik membangun yang tidak sesuai dengan kaidah konstruksi bangunan,” jelasnya.
Hal tersebut perlu menjadi perhatian yang cukup serius bagi semua masyarakat akan bahaya gempa yang terjadi. Sehingga sosialisasi tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya memiliki bangunan tempat tinggal yang memiliki struktur tahan gempa.
“Ketika bangunan sudah dibuat sesuai kaidah konstruksi, diharapkan ketika ada gempa dan terjadi kerusakan, harapannya
tidak terjadi pada strukturnya jadi dapat menghemat biaya,” lanjutnya.
Eko berharap, masyarakat di Pulau Arar dapat mengimplementasikan materi yang diberikan untuk membuat bangunan tahan gempa. Sehingga masyarakat meniliki hunian yang membuatnya merasa aman. (ayu)