SORONG – Kepala Distrik Sorong Manoi Pieter Jefry Baru, S.STP kepada awak media ketika ditemui di halaman Kantor Wali Kota Sorong, Jumat (14/1) mengharapkan, dalam pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 dapat berkolaborasi dengan pihak terkait seperti lurah dan distrik. Hal ini untuk mendukung program vaksinasi yang dilaksanakan Pemerintah Kota Sorong melalui Satgas Covid-19 Kota Sorong, Dinas Kesehatan Kota Sorong dan Kepolisian Sorong Kota maupun pihak TNI.
Menurutnya, selama melaksanakan program vaksinasi, distrik dan lurah tidak dilibatkan dalam hal untuk membuka gerai di wilayah mereka dan mereka juga dapat melakukan vaksinasi untuk warga mereka.
“Kalau kita bicara distrik berarti kita bicara Pemerintahan. Kalau bicara soal vaksinasi, saya dari distrik menekankan bahwa fungsi kewilayahan kami itu lebih dimanfaatkan. Jangan kami disampaikan bahwa kami yang punya masyarakat, tetapi kolaborasi tidak jalan. Sehingga yang terjadi saat ini seakan-akan Satgas Covid-19 Kota Sorong, Dinas Kesehatan dan kepolisian maupun instansi lainnya yang bekerja sendiri. Seakan distrik dan lurah berpangku tangan,”terangnya.
“Sehingga saya sampaikan bahwa tolong manfaatkan kami. Adapun kendala-kendala yang terjadi bisa dikomunikasikan. Karena jangkauan ke masyarakat RT/RW itu lebih dekat ke kami,” sambungnya.
Menurutnya, selama ini distrik hanya dihubungi untuk melakukan komunikasi dan koordinasi dalam hal penggunaan tempat. Namun tidak melibatkan distrik yang memiliki wilayah dan penduduk.
“Upaya-upaya yang kami lakukan selama ini kan kami hanya di hubungi TNI dan Polri hanya ijin menggunakan tempat. Padahal fungsi wilayah kami, komunikasi kami lebih dekat ke Puskesmas. Kenapa mereka harus pasing ke sebelah sana baru kembali ke kami. Jadi kami sampaikan harus ada gerai di wilayah kami,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa mengapa dalam program vaksinasi, mereka tidak dilibatkan dalam kegiatan inti.
“Karena ini posisinya TNI, Polri, Pemerintah, Puskesmas. Kami kesehariannya bekerja namanya lintas sektor dipimpin Kadistrik, Lurah, mengapa pada saat momen yang lain kita berada di sisi komando PKM. Tetapi dalam sisi vaksinasi, kami dipinggirkan. Jadi kapasitas kami dikuatkan, kolaborasi, berikan ruang dan manfaatkan kami secara positif,” ujarnya.
“Jadi langkah kami yaitu pendataan warga Jika bisa sampai 3.000 maka pak Kapolres mengarahkan kumpul masyarakat dan mereka yang melakukan vaksinasi,” katanya lagi.
Ia mengatakan bahwa data berapa banyak warga yang telah divaksin per distrik ternyata dari tim juga mereka belum menyajikan data tersebut.
“Sehingga jika kami mendapatkan data per distrik capaian dari 59,3 persen itu terbagi per distrik berapa persen. Sehingga kami bisa mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi,” pungkasnya. (zia)