SORONG – Empat anggota Yon Zipur 20/PPA yang menjadi korban kontak tembak dengan kelompok separatis di Kabupatyen Maybrat Provinsi Papua Barat, tiba di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) dr. Oetojo Kota Sorong, Kamis (20/1) sekitar pukul 14.02 WIT. Usai mendapatkan penanganan di RSAL dr. Oetojo, sekitar pukul 16.10 WIT, tiga anggota TNI AD yang luka berat, dipindahkan ke RS Apung KRI dr Soeharso (990) guna mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
Pantauan Radar Sorong di RSAL dr. Oetojo Kota Sorong, Kepala Staf Kodam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Joko Andoko bersama Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri, tiba di RSAL dr Oetojo usai keempat korban dibawa ke ruang IGD. Selanjutnya usai menjenguk prajurit, Kepala Staf Kodam XVIII Kasuari bersama Danrem 181/PVT meninggalkan RSAL tanpa berkomentar.
Empat prajurit Yon Zipur 20/PPA yang mengalami luka tembak yakni Serda Darsman dengan 1 luka tembak di lengan kiri, Prada Aziz luka tembak di tangan kanan, Prada Abraham luka tembak di paha kanan, pundak kanan dan lengan kiri, serta Prada Odeng menderita luka ringan di paha kanan akibat terkena rekoset.
Keempat korban dievakuasi dari lokasi kejadian di Kabupaten Maybrat menuju ke Kota Sorong dengan menggunakan helikopter Koarmada III dan tiba di Bandara DEO Sorong pukul 13.30 WIT, selanjutnya dibawa menggunakan empat ambulance menuju RSAL dr. Oetojo Kota Sorong.
Seperti diketahui, Kamis (20/1) Kabupaten Maybrat bergejolak lagi. Sembilan anggota Yon Zipur 20/PPA yang akan melaksanakan perbaikan jembatan yang menghubungkan Kampung Faan Kahrio dan Kampung Kamat, namun saat menuju ke lokasi jembatan mendapatkan tembakan dari kelompok yang diduga kelompok separatis. Dari kejadian ini, anggota Yon Zipur 20/PP Serda Miskel Rumbiak meninggal dunia akibat menderita luka tembakan di perut bagian kanan, sedangkan tiga anggota menderita luka berat, dan seorang lainnya luka ringan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Sorong, kronologis kejadian berawal sekitar pukul 07.00 WIT saat aparat Yon Zipur 20/PPA sedang dalam perjalanan dari Base Camp menuju ke lokasi pembangunan jembatan yang menghubungkan Kampung Faan Kahrio dan Kampung Kamat Kabupaten Maybrat. Sekitar pukul 08.00 WIT terjadi kontak tembak antara Yon Zipur 20/PPA oleh OTK yang mengakibatkan korban 5 orang anggota.
Pukul 09.45 WIT dilakukan evakuasi oleh anggota Kodim Maybrat, korban meninggal dunia dievakuasi ke Puskesmas Ayamaru, sedangkan ketiga korban luka berat dan 1 orang luka ringan dievakuasi ke RS Pratama Maybrat. Pukul 10.00 WIT, korban tiba di RS Pratama Maybrat dan mendapatkan pertolongan pertama, sebelum dievakuasi ke Kota Sorong dengan menggunakan helikopter.
Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Arm Hendra Pasireron yang dikonfirmasi Radar Sorong membenarkan adanya kontak senjata di Kabupaten Maybrat. Senada dengan Kapendam, Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi juga membenarkan ada kejadian penembakan yang menewaskan satu prajurit TNI-AD meninggal dunia. (juh)