MANOKWARI – Pemerintah Provinsi Papua Barat dan kabupaten/kota berencana di bulan Januari 2022 ini mengumumkan pendaftaran seleksi CPNS formasi tahun 2021. Namun, kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua Barat masih dipalang hingga Senin (10/1), padahal BKD ini sebagai perangkat daerah mengurus masalah kepegawainya dan perekrutan.
Pantauan Radar Sorong, kantor BKD yang berada di tengah kawasan perkantoran di Arfai tampak sepi, tak ada seorang pegawaipun berada di halaman. Pintu pagar dipalang atau diblokade menggunakan bambu yang daunnya sudah mengering. Di luar pagar hanya terlihat tiga warga yang duduk di trotoar serta penjual makanan ringan. “Sudah beberapa hari ini dipalang. Pintu tertutup rapat, tidak ada pegawai yang masuk ke dalam,” ujar warga.
Kantor BPD dipalang beberapa jam menjelang pelantikan 3 pejabat eselon 2 atau pejabat tinggi pratama, termasuk di antaranya Kepala BKD pada 5 Januari 2022 lalu. Ketika itu, Gubernur Provinsi Papua Barat Dominggus Mandacan,MSi melantik Neles Dowansiba yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah Bahan Beracun Berbahaya dan Peningkatan Kapasitas pada Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Papua Barat menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua Barat.
Yan Piet Mosso dari jabatan lama Kepala Bagian Bina Mental Spritual pada Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Papua Barat menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Papua Barat. Kemudian Lasarus Ullo dari jabatan lama Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat. Saat pelantikan ini muncul aksi protes. Massa tak hanya memalang pintu utama Gedung Auditorium PKK Papua Barat yang merupakan lokasi pelantikan, tetapi juga memblokade pintu masuk kantor BKD. (lm)