SORONG – Terbentuknya Ikatan Alumi Universitas Gajah Mada (KAGAMA) Papua Barat tidak untuk dukung mendukung dalam politik praktis baik itu pemilukada provinsi atau kabupaten/kota. KAGAMA hadir di Papua Barat murni untuk pelayanan kasih yang nyata, itu yang paling penting. Demikian dikatakan Ketua Umum KAGAMA Papua Barat, Gabriel Asem,SE,MSi saat momentum natal dan lepas sambut tahun yang digelar di Hotel Vega Kota Sorong, baru-baru ini.
Kendati demikian, potensi yang dimiliki KAGAMA dimana saat ini tercatat alumni UGM banyak yang menduduki posisi strategis di birokrasi dan legislatif, tidak tertutup kemungkinan siapapun yang mau maju berkompetisi itu mutlak adalah haknya sebagai warga negara. “Kalaupun ada diantara kita alumni KAGAMA yang berpeluang ke kancah politik ya silahkan, itu haknya sebagai warga negara,” kata Gabriel Asem yang saat ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Tambrauw.
Disinggung rencana kedepan usai tak lagi memimpin Kabupaten Tambrauw, Gabriel Asem mengaku sampai saat ini belum memiliki rencana atau target kedepan. “Saya sendiri ya, setelah ini (selesai masa jabatan Bupati Tambrauw) akan kembali ke masyarakat sebagai tokoh masyarakat,” ucapnya.
Disinggung mengenai kemungkinan maju di kontestasi legislatif di 2024 mendatang ataupun pemilukada provinsi, Gabriel berkata persoalan nanti. Diakuinya bahwa terkait pesta demokrasi baik di bursa pemilu gubernur maupun legislatif, pihaknya mendapat dukungan dari berbagai kalangan masyarakat, namun ia menegaskan saat ini masih fokus menyelesaikan sisa tugas pemerintahan di Kabupaten Tambrauw. “Dimana-mana masyarakat bicara seperti itu (dukungan) tetapi saya belum berpikir sampai ke arah itu. Kalau saatnya masyarakat menghendaki, ya kita siap,” tegasnya. “Kalau masyarakat masih mau dan ingin percayakan saya untuk ada di ruang itu (legislatif) ya silahkan, tetapi untuk saat ini saya masih fokus melaksanakan tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di sisa beberapa bulan terakhir,” sambungnya. (ris)