JAYAPURA – Pemerintah Kota Jayapura mendirikan titik pengungsian di tiga lokasi pada Sabtu (8/1) pasca banjir dan tanah longsor. Tiga lokasi itu masing-masing di Pasar Youtefa, Entrop dan Organda. Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura, Irawadi menerangkan, sekitar 5.000-an warga di Kota Jayapura terdampak banjir dan tanah longsor berdasarkan pendataan yang dilakukan pihaknya. Sebagian ada yang menetap di rumah karena banjir sudah surut, sementara yang rumahnya masih tergenang diarahkan ke titik pengungsian, tapi jumlahnya tidak terlalu banyak juga yang menempati titik pengungsian.
”Banyak warga yang di rumah masing-masing untuk melakukan pembersihan. Kami tetap stand bykan titik pengungsian, supaya bisa kita monitor data dan bantuan kalau ada yang masuk. Bantuan sudah ada yang masuk, seperti dari perbankan, lembaga sosial masyarakat dan pemerintah,” kata Irawadi.
Pemerintah Provinsi Papua melalui dinas terkait juga membuka dapur umum untuk mencukupi kebutuhan korban banjir dan tanah longsor di Kota Jayapura sejak Jumat (7/1) siang. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Satpol PP dan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua, Paminto Widodo mengatakan, dapur umum menyiapkan 600 porsi makanan siap saji perhari untuk warga yang terdampak banjir dan longsor. “Setiap shift masak 300 porsi. Kami salurkan dua kali, masing-masing 300 porsi untuk makan siang dan 300 porsi untuk makan malamn” kata Paminto, Sabtu (8/1).
Ia menuturkan, makanan siap saji itu didistribusikan ke warga yang berada di tiga titik pengungsian, salah satunya di Pasar Youtefa. Tak hanya warga, makanan ini juga diberikan bagi para petugas di lapangan. “Selain warga, diberikan juga bagi para petugas. Sejauh ini masih mencukupi kebutuhan warga. Tapi kalau ada permintaan, kita akan tambah lagi porsinya,” ucapnya.
Paminto mengakui, banyak pihak yang terlibat untuk memasak di dapur umum itu, di antaranya BPBD Provinsi dan Kota Jayapura, Organisasi Masyarakat, LSM dan lainnya. “Ada bantuan juga berupa mie instan yang diberikan Satgas BUMN ke dapur umum ini. Jadi ada relawan juga yang terlibat di dapur umum ini,” tutupnya. (al)