Wali Kota: Kota Sorong Milik Masyarakat Nusantara
SORONG– Wali Kota Sorong, Drs. Ec. Lambert Jitmau, MM, Kamis (23/12) melantik Jajaran Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Sorong di Aula Samu Siret Kantor Wali Kota Sorong. Forum yang disahkan dengan SK Wali Kota Sorong nomor 800. 04/64/2021 tersebut diketuai oleh Yowel O. Gifelem, SY ( unsur LMA Malamoi), Wakil Ketua, Dr. Tagor Manurung, SE. MM (Kerukunan Masyarakat Batak) Sekretaris, Tupono (Unsur Ikaswara) serta dilengkapi 34 anggota yang terdiri dari kelompok paguyuban ( organisasi) ikatan se-nusantara yang ada di Kota Sorong.
Selain pengurus Pengurus FPK orang nomor satu di Kota Sorong itu juga mengesahkan jajaran Dewan Pembina FPK Kota Sorong yang diketuai, Wakil Wali Kota Sorong, dr. Pahimah Iskandar, Kepala Kesbangpol, Sekda, Ketua DPRD Kota Sorong, Kapolres Sorong Kota, Dandim Sorong, Kajari Sorong dan Kepala Pengadilan Negeri Sorong. Dan di kesempatan yang baik ini, wali kota juga melantik Dewan Sekretariat yang diketuai pejabat eseloon III di jajaran Pemerintah Kota Sorong.
Dalam sambutannya wali kota berharap kepada pengurus yang telah dilantik dapat bekerja sama terus kedepan, demi kekompakan masyarakat nusantara yang ada di kota Sorong.
“Kota Sorong bukan milik siapa – siapa, tapi milik masyarakat nusantara yang ada di Kota Sorong ini. Siapapun yang ada di kota ini sama – sama ikut bertanggung jawab, menjaga dan membangun kota ini,” kata wali kota sembari mengajak masyarakat nusantara yang ada di Kota Sorong untuk tanggalkan persepsi, satukan tekat untuk bangun nusantara, bangun Kota Sorong.
Sebagai kota heterogen, lanjut wali kota dua periode itu bahwa, perbedaan pendapat, perbedaan suku, perbedaan etnis, perbedaan warna kulit, perbedaan bahasa dan adat dan sebagainya bukan menjadi jurang pemisah, tetapi perbedaan itu menjadi modal utama untuk kita bersatu, membangun Kota Sorong yang kita cintai. Sebagai anak bangsa, kata wali kota bahwa setiap kebijakan yang dilakukan selalu ada pro dan kontra dalam kebijakan yang dilakukan adalah hal yang wajar.
“Perbedaan itu tidak membatasi semangat kita, tetapi perbedaan itu terus mendorong semangat kita untuk membangun kota Sorong yang lebih baik, lebih maju dan sejahtera kedepan,”tutur wali kota.
Dia menambahkan, apa yang telah dilakukan selama dua periode ini, kirannya bermanfaat bagi masyarakat nusantara yang ada di Kota Sorong. Diakhir sambutannya, wali kota menandaskan bahwa selain memberikan insentif kepada FKUB, pihaknya juga akan memberikan insentif yang sama kepada FPK Kota Sorong. (ris)