JAKARTA– Varian baru Coronavirus (Covid-19) yakni Omicron yang sudah masuk ke Indonesia seharusnya segera ditanggapi serius oleh pemerintah dan masyarakat.
Demikian diungkapkan Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial, Yerry Tawalujan, Rabu (22/12). Yerry Tawalujan, menanggapi terdeteksinya petugas kebersihan RS Darurat Wisma Atlet terjangkit virus COVID-19 varian Omicron, sehingga menjadi kasus positif COVID-19 varian Omicron pertama terdeteksi di Indonesia.
“Pemerintah dan masyarakat perlu serius menyikapi masuknya varian baru COVID-19 Omicron. Jangan anggap remeh, karena kita sudah punya pengalaman buruk di awal pandemi Covid-19 bulan Februari 2020 dan masuknya varian Delta di Juni 2021,” jelas Yerry dalam relasenya, Rabu (22/12).
Apalagi, sambung Yerry menghadapi libur perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 yang biasanya pergerakan dan kegiatan masyarakat sangat tinggi dengan kebiasaan berlibur di akhir tahun. Oleh sebab itu, tambah Yerry Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di masa Nataru perlu dilakukan, namun tentunya jangan sampai terlalu membatasi pergerakan ekonomi.
Yerry mengungkapkan ada 5 hal yang perlu dilakukan pemerintah dan masyarakat, antara lain, pertama, segera lakukan PPKM dan pembatasan aktivitas sosial masyarakat, khususnya di libur Nataru. Kedua, mencegah masuknya wisatawan mancanegara, khususnya dari negara-negara yang telah terpapar Omicron.”Yang ketiga, mencegah masyarakat Indonesia berlibur ke luar negeri,” tegasnya.
Selanjutnya yang keempat, Yerry Tawalujan mendorong pemerintah perlu proaktif sesegera mungkin mendapatkan vaksin varian Omicron. Serta yang kelima, sekalipun PPKM diterapkan, jangan sampai terlalu mengganggu kegiatan ekonomi di masyarakat.
“Berikutnya yang keenam, tentu saja masyarakat perlu disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas),”pungkasnya.(**/juh)