Bupati AFU: 175 Peserta Tidak Hadir, Kelulusannya Dipertimbangkan!
WAISAI– Pemerintah Kabupaten Raja Ampat melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) menggelar Penutupan Pelatihan Dasar (Latsar) pada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III dan Golongan II Formasi 2018 di lingkungan Pemerintah Raja Ampat (R4) Tahun 2021 bertempat di Pantai WTC, Waisai, Raja Ampat, Selasa (28/12) lalu.
Informasi yang dihimpun Radar Sorong, dari total 469 CPNS Formasi 2018 yang sebelumnya telah selesai mengikuti Latsar bertempat di Gedung Wanita selama 51 hari kerja pergelombang, yaitu gelombang pertama dimulai sejak 4 Oktober sampai 5 Desember 2021, dilanjutkan gelombang kedua 27 Oktober sampai 22 Desember. Tercatat hanya 294 peserta Latsar yang hadir mengikuti acara penutupan, dan secara resmi dinyatakan lulus. Untuk 175 peserta Latsar lainnya absen atau tidak menghadiri acara penutupan tersebut.
Menanggapi ketidakhadiran 175 peserta Latsar pada acara penutupan yang berlansung di pantai WTC, dikesempatan itu, Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati (AFU), dalam arahannya menegaskan, bagi 175 peserta Latsar CPNS formasi 2018 yang tidak hadir untuk mengikuti acara penutupan Latsar, tanpa alasan yang tepat, konsikunesinya belum atau tidak dinyatakan lulus.
“Tak hanya itu, bagi peserta Latsar yang dinyatakan tidak lulus, dan akan dipertimbangkan dalam pemberlakukan penerimaan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP). Sekaligus, kepengurusan berkas CP ke PN di BKP-SDM akan dipertimbangkan kembali,” tegas bupati.
Dikesempatan itu, Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, dalam arahannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh CPNS yang mengikuti Latsar mulai dari bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2021, dimana dari 294 orang dinyatakan lulus selanjutnya diajukan statusnya dari CP menjadi PNS atau ASN. Akan tetapi, sebanyak 175 orang peserta statusnya dipertimbangkan karena berbagai macam hal, terutama salah satunya tidak menghadiri acara penutupan ini.
“Saya harap kedepan, kalian akan masuk bergabung dengan group Korpri atau ASN, dua hal yang diminta yaitu dedikasi dan loyalitas, termasuk kedisiplinan yang harus diperhatikan,” harap Wabub yang kerap disapa ORI.
Pantauan Radar Sorong, penutupan Latsar CPNS Formasi 2018 tahun 2021 secara resmi ditandai pemukulan tifa dilanjutkan pelepasan ID Card peserta Latsar tanda berakhirnya kegiatan Latsar oleh Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, setelah mendengar arahan Bupati AFU.
Dilanjutkan, penyerahan hadiah atau apresiasi dari Panitia Latsar melalui Wabub ORI, Ketua Panitia Latsar dan beberapa Pimpinan OPD kepada 20 CPNS yang dinilai berperilaku baik selama mengikuti proses Latsar sampai selesai terdiri dari 10 orang peserta golongan III dan 10 peserta golongan II. (hjw)