SORONG – Guna meningkatkan pengelolaan managemen masjid di wilayah Kota Sorong, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Sorong menyelenggarakan pelatihan Pengelolaan Managemen Masjid dan Pembinaan Remaja Masjid se-Kota Sorong, Sabtu (11/12).
Tidak tanggung-tanggung, pelatihan tersebut mendatangkan Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokaryan Yogyakarta Ustadz KH Muhammad Jazir ASP.
Ustadz Jazir merupakan sosok ustadz yang viral dengan pengelolaan masjid yang luar biasa, salah satunya Saldo Kas Masjid selalu Rp 0 (nol rupiah). Jazir juga memiliki ilmu-ilmu yang luar biasa untuk memakmurkan masjid, maupun para remaja masjid. Ilmu tersebut, yang ia berikan kepada para BKM hingga Remaja Masjid yang menghadiri pelatihannya, Sabtu (11/12) di Gedung ACC Majid Agung Al-Akbar Kota Sorong.
Ketua DMI Kota Sorong, Drs. H. Kisman Rahayaan, MM menjelaskan ketika digelar rapat kerja DMI Kota Sorong, salah satu program kerja atau kegiatan yang menjadi tujuan DMI adalah pengelolaan managemen masjid. Sehingga, syarat yang diberikan panitia adalah harus mendatangkan pengelola masjid dari Jogokaryan, Yogyakarta Ustadz KH Muhammad Jazir ASP.
Sehingga, sambung Ketua DMI Kota Sorong diharapkan agar Ustadz Muhammad Jazir dapat memberikan semua ilmu baik managemen masjid maupun pembinaan remaja masjis kepada para BKM hingga remaja Majid di Kota Sorong.
“Kami harapkan, Ustadz Jazir menyampaikan semua ilmunya, karena remaja masjid ini ada kaitannya dengan pengelolaan masjid, dan remaja masjid harus banyak bergerak. Sehingga dari Kota Sorong akan lahir pengelolaan masjid semisal Jogokaryan Yogyakarta, dan akan muncul Jogokaryan baru di Kota Sorong ini,”jelasnya dalam sambutan, kemarin.
Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Kota Sorong, Agung Sibela mengungkapkan dari kegiatan ini, diharapkan pengelolaan masjid di Kota Sorong, sama dengan Masjid Jogokaryan. Oleh sebab itu, akan ada pelatihan terkait pengelolaan masjid oleh Ustadz KH Muhammad Jazir.
“Kami berharap ini berjalan seimbang, antara keinginan kita mengubah desain masjid secara maksimal baik dari sisi kemaslahatan maupun dari manfaatnya. Karena, managemen masjid ini adalah bentuk transparansi pengeluaran keuangan, baik detailnya pasti akan dijelaskan oleh Istadz KH Jazir,”ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Ansori, S.Pd.,M.Pd mengungkapkan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memberikan informasi dan edukasi terhadap seluruh Ketua BKM dan Remaja Masjid se Kota Sorong, khususnya bagaimana cara mengelola masjid dengan baik dan menghidupkan masjid dengan organisasi yang baik sehingga Masjid bisa maksimal melayani umat.
Ansori mengungkapkan, program ini merupakan kali pertama dilaksanakan, oleh sebab itu DMI Kota Sorong pada program kerja di tahun 2021 langsung mendatangkan pakarnya yakni dari Dewan Masjid Jogokaryan, Yogyakarta yang dikenal dengan salah satu managemen masjid terbaik di seluruh Indonesia.
“Yang ingin kami capai, adalah ilmu dari beliau yang telah mensukseskan DMI Jogokaryan di Jogjakarta sehingga mungkin bisa ditularkan kepada seluruh BKM hingga seluruh remaja masjid di Kota Sorong. Sehingga Kota Sorong bisa hidup makmur kemudian remajanya juga ibadahnya semakin meningkat,”pungkasnya.(juh)