SORONG – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menyelenggarakan Customer Experience (CX) Summit 2021 untuk keempat kalinya dengan mengusung tema “Revive and Thrive Your Business by Transforming Customer Experience” yang dilaksanakan secara daring.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan CX Summit 2021 merupakan kolaborasi antara Telkom dengan Indonesia Customer Experience Professional (ICXP) membahas aspek-aspek strategis yang mengedepankan peningkatan kualitas pengalaman pelanggan atau yang sering disebut sebagai Customer Experience (CX), diantaranya aspek terkait transformasi perusahaan menuju customer-centric, customer experience bagi perusahaan, industri UMKM (Usaha Kecil, Mikro dan Menengah), industri ekonomi kreatif dan pariwisata.
Lanjutnya bahwa customer experience menjadi strategi diferensiasi yang penting dilakukan oleh semua bisnis agar dapat bertahan dalam kompetisi di era Experience Economy ini. “Customer experience telah menjadi salah satu prioritas TelkomGroup sejak beberapa tahun terakhir. Untuk itu, Telkom masih terus berupaya menghadirkan customer experience yang semakin baik dari waktu ke waktu. Telkom pun berkomitmen untuk terus meningkatkan dan mengembangkan ekosistem serta kapabilitas digital untuk membangun kedaulatan digital bangsa, membangun negara yang kuat, dan meraih peluang-peluang baru di seluruh negeri,” kata Ririek, Rabu (22/12).
Dikatakannya bahwa CX Summit 2021yang dilaksanakan dalam format online conference dan virtual exhibition dengan total visitors periode 6-9 Desember 2021 sebanyak 4.300 pengunjung. Meskipun diselenggarakan secara online, tidak mengurangi esensi dari tujuan terselenggaranya CX Summit 2021. Bahkan, dengan metode online, acara ini dapat diikuti oleh lebih banyak partisipan dan narasumber termasuk dari mancanegara seperti Jeremy Utley, Director Executive Education Stanford School yang hadir secara live dari Silicon Valley, Amerika Serikat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif turun berdampak yang luar biasa, karena pandemi di beberapa lini. Ini bisa dilihat dari menurunnya tren konsumsi dan tren menurunnya wisatawan domestik dan internasional. “Pada saat pandemi, ada sektor yang menjadi pandemic winner, seperti fashion, kuliner dan griya khususnya bidang Parekraf yang terdigitalisasi kontribusi terhadap PDB-nya naik 7,5% dan bahkan Indonesia berada di tiga dunia dengan nilai kontribusi 1.100 triliun rupiah,” ujar Menparekraf.
Menparekraf menambahkan, melalui tema “Optimism for Revival of Tourism and Business in Indonesia Towards 2022”, diharapkan event ini dapat meningkatkan partisipasi pelaku wisata dan ekonomi kreatif untuk bisa mendapatkan pencerahan, ide-ide baru dalam menghadapi isu-isu customer experience dengan berorientasi pada menghadirkan pengalaman pelanggan yang terbaik.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, memberikan apresiasi dan dukungannya terhadap acara CX Summit 2021. Ia memaparkan kembali dominasi UMKM yang memiliki kontribusi cukup besar pada PDB Nasional. Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan jika UMKM mendominasi 99,9% pelaku usaha di Indonesia, berkontribusi sebanyak 61% terhadap PDB nasional, mampu menyerap tenaga kerja hingga 97 persen dan kontribusi pada ekspor sebesar 14,37%.
Menurut Menteri Koperasi dan UKM, saat ini ada 16,4 juta UMKM telah terhubung ke dalam platform digital. Angka ini menunjukkan pertumbuhan lebih dari 100 persen sejak awal pandemi. Oleh karena itu, pendampingan berkelanjutan, insentif bagi pelaku usaha, dan infrastruktur menjadi elemen kunci yang sangat dibutuhkan UMKM RI untuk bertransformasi digital.(*/zia)