SORONG – Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr. (Han) kemarin (13/12) meresmikan Kesatrian Marinir Pasmar 3 Agoes Soebekti, Kesatrian Marinir Pasmar 3 Abraham O. Atururi, dan Mako Lanmar Sorong Belati.
Acara peresmian berlangsung di Mako Lanmar Sorong Belati di Katapop Salawati Kabupaten Sorong.
Dankormar Mayjen Suhartono dalam sambutannya mengatakan, peresmian 2 Kesatrian dan 1 Mako Lanmar merupakan bagian dari program kerja TNI AL disamping Koarmada 3, Pasmar 3 dan jajaran-jajaran yang ada di bawahnya.
“Secara bertahap kami laksanakan pembangunan dalam rangka untuk melengkapi sistem senjata armada terpadu yang ada di Pasmar 3,” ujarnya.
Kemudian menjadi satu tradisi di Korps Marinir bahwa setiap satuan selalu diberi nama Kesatrian dengan nama-nama tokoh yang ada di Korps Marinir yang telah berjasa baik dalam rangka pembentukan satuan maupun pengembangan terhadap Korps Marinir. “Ini salah satunya, kita gunakan putra daerah terbaik Brigjen TNI (Mar) Purn. Abraham O. Atururi. Karena memang salah satu putra terbaik Korps Marinir yang sudah kita kenal pernah juga menjabat sebagai Gubernur Papua Barat. Ini jadi satu kebanggaan bagi kita bahwa salah satu putra daerah terbaik kita telah purna tugas di Marinir dan sampai akhir hayatnya berkontribusi positif dalam rangka pengembangan marinir maupun setelah purna beliau dibutuhkan di Papua Barat menjadi gubernur,” terangnya.
Ia sangat berharap para prajurit marinir di sini menjadi bagian dari masyarakat Sorong khususnya, sehingga mereka bisa berinteraksi, bahu membahu dengan semua institusi, TNI-Polri serta Pemda yang ada di daerah ini untuk hadir dalam rangka mengisi pembangunan atau membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Sorong.
Penamaan Kesatrian Agoes Soebekti dan Abraham O. Atururi mempunyai makna yang penting. Nama ini menjadi bagian dari sejarah pengabdian Korps Marinir khususnya dan TNI AL pada umumnya, bahwa Agoes Soebekti adalah komandan Korps Marinir pertama yang telah berjasa dan memberikan jasa terbaik sehingga Korps Marinir menjadi satuan yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.
Abraham O. Atururi adalah seorang Brigjen TNI Marinir purnawirawan yang merupakan salah satu prajurit marinir dan putra terbaik Papua Barat yang telah berjasa dalam pembangunan di Papua Barat dan berperan besar dalam sejarah berdirinya Pasmar 3. Penamaan kedua tokoh tersebut merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan sekaligus jadi pengingat bagi seluruh prajurit Korps Marinir akan nilai-nilai keteladanan perjuangan Laksda TNI Agoes Soebekti dan Brigjen Abraham Atururi dalam pengabdiannya kepada Korps Marinir, TNI AL, bangsa dan negara.
Sedangkan nama gedung Mako Lanmar Sorong Belati diilhami dari senjata kuno belati khas Papua yang merupakan simbol kebanggaan rakyat Papua. Senjata ini terbuat dari tulang kasuari yang biasa digunakan untuk melindungi diri dari serangan musuh. Belati juga simbol perlawanan terhadap musuh bangsa dan negara, serta sebagai simbol kesiapan Korps Marinir sebagai garda terdepan dan benteng terakhir NKRI. “Penamaan belati merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan Korps Marinir TNI AL terhadap kearifan lokal dan kebudayaan Papua,” ungkapnya.
Dalam acara peresmian itu dihadiri Kepala Staf Koarmada III Laksma TNI Yeheskiel Katiandagho, Danlantamal XIV Sorong Laksma TNI Imam Musani, Danpasmar 3 Brigjen TNI Mar. Y. Rudy Sulistyanto, Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri, para pejabat TNI, Polri, sipil, keluarga Laksda TNI purn. Agoes Soebekti, keluarga Brigjen TNI (Mar). Purn. Abraham O. Atururi dan sejumlah tamu undangan lainnya.(akh)