WAISAI – Beberapa bulan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah, bensin, petralite maupun petramax tak kunjung disuplai ke sejumlah kampung di Distrik Waigeo Utara Kabupaten Raja Ampat, mengakibatkan aktivitas masyarakat lumpuh, apalagi sebagian besar masyarakat merupakan nelayan. Protes akan hal itu, masyarakat dari 6 kampung di wilayah Distrik Waigeo Utara, menggelar aksi demo di Kampung Kabare dengan berjalan kaki menuju SPBU, Senin (6/12).
Aksi demo ini pun viral di media sosial dan kini menjadi perbincangan hangat masyarakat Raja Ampat. Selain berjalan kaki mengelilingi kampung dan menyampaikan tuntutan, masyarakat juga memegang pamflet bertuliskan keluhan dan tuntutan warga diantaranya “Kami tuntut keadilan, minyak tanah kami dimana, bensin dan pertalite kami dimana? Bensin dan Petramax kami dimana? Minyak tanah dan Petramax sudah diatas kapal SPOB Teluk Bintuni tapi disuruh oknum tertentu tidak boleh masuk ke Kabare?”. “Kami masyarakat Distrik Waigeo Utara di 6 kampung menuntut minyak tanah kami, yang tidak diperbolehkan masuk ke Waigeo Utara, oknum-oknum tersebut tolong di proses!!!”. “Dua Bulan Bensin dan Petralite tidak masuk ke Waigeo Utara, ada yang bermain untuk menyusahkan kami masyarakat Waigeo Utara. Kapolri Bapak Sigit, Panglima Bapak Andy Tolong Kami…!!!”.
Informasi yang dihimpun Radar Sorong, lumpuhnya stok BBM di wilayah Distrik Waigeo Utara disebabkan kapal khusus penyuplai pasokan BBM hingga kini belum juga masuk. Dalam aksi demo ini, masyarakat menuntut pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Raja Ampat terutama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) segera mengijinkan kapal penyuplai BBM masuk kembali ke wilayah Distrik Waigeo Utara. Pasalnya, masyarakat yang mayoritas beragama Kristen sangat membutuhkan pasokan BBM diantaranya Minyak Tanah dan Bensin ketika menjelang Hari Natal 25 Desember 2021. Belum diketahui pasti penyebab terjadinya kelangkaan BBM di Waigeo Utara, Kepala Disperindag Kabupaten Raja Ampat, H. Djalali,M.Si maupun kordinator aksi demo yang belum berhasil dimintai konfirmasinya. (hjw)