AIMAS – Demi tercapainya target capaian vaksinasi sebesar 50 persen pada akhir November nanti, Polres Sorong disibukkan memberikan layanan vaksinasi menyusuri jalan ekstrem menyisir hingga perkampungan. Salah satu giatnya dilakukan di Makbon, pada Selasa (23/11).
Tak hanya di perkotaan dan di pusat keramaian, anggota Polres Sorong juga menyisir hingga ke perkampungan untuk memberikan layanan vaksinasi bagi masyarakat. Medan berat dua kabupaten (Sorong dan Tambrauw) yang termasuk wilayah hukum Polres Sorong juga menyulitkan anggota untuk tiba di lokasi. Sehingga petugas harus rela menempuh perjalanan panjang nan ekstrem hanya demi melayani masyarakat yang hendak ikut vaksinasi.
Kapolres Sorong AKBP Iwan P. Manurung, S.IK melalui Kabag Ops Polres Sorong AKP Farial Ginting, SH, S.IK menerangkan, pihaknya juga tengah gencar-gencarnya mendirikan gerai vaksinasi tersebar di beberapa titik. Hal tersebut dilakukan guna mempermudah masyarakat untuk mengikuti vaksinasi.
“Puluhan gerai vaksinasi telah kami dirikan di sejumlah titik yang menjadi pusat keramaian mulai dari perkotaan di Distrik Aimas. Juga di daerah 3T di perkampungan juga kita sisir,” ujar Kabag Ops.
Dikatakan Kabag Ops, daerah 3T juga menjadi salah satu fokus Polres Sorong dalam kegiatan vaksinasi massal ini. Sebab banyak masyarakat di daerah 3T yang selama ini sulit mendapatkan layanan kesehatan, apalagi vaksinasi.
“Kami juga berupaya membantu pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan, terutama di daerah 3T. Karena mungkin nakes dari pemerintah memiliki keterbatasan akses sehingga kami coba bantu akomodir,” terangnya.
Nahum Salamala, salah seorang warga Kelurahan Makbon mengaku sangat berterima kasih atas kehadiran tim vaksinator Polres Sorong. Sebelumnya sebagian warga kampung dan anak sekolah harus dijemput pakai bus untuk ikut vaksin di Polres.
Namun sayangnya, belum cukup banyak warga di sana yang paham akan pentingnya vaksinasi. Oleh karena itu, ia juga meminta anggota Polres Sorong bersama para nakes gencar berikan sosialisasi dan pemahaman terhadap masyarakat.
“Saya bersyukur karena ada tim vaksinator dari Polres yang datang kemari, jadi kami tidak perlu datang jauh ke Polres. Hanya saja sebagaian warga masih ada yang menolak divaksin. Ada yang memang takut disuntik, tapi juga ada yang memang khawatir vaksin akan dampak buruk setelah divaksin. Maka kami harap petugas ini bisa berikan pemahaman lagi kepada masyarakat supaya dapat bisa sehat bersama,” tandas Nahum. (ayu)