Kejar Target Capaian Vaksinasi, Pemerintah PB Rakor Bersama TNI-Polri
SORONG – Dalam rangka percepatan vaksinasi, TNI-Polri melakukan rapat koordinasi (rakor) bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat, Pemerintah Kota Sorong serta Bupati se-Papua Barat terkait pemaparan rencana kerja masing-masing kabupaten/kota dalan pencapaian vaksin dosis 1 di bulan November 50% dan bulan Desember 70%. Target tersebut merupakan target nasional.
Rakor dipimpin oleh Kapolda Papua Barat Irjen Pol Dr.Tornagogo Sihombing, S.IK., MSi., didampingi Wali Kota Sorong,Drs.Ec.Lambert Jitmau,MM dan Komandan Korem (Danrem) 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri, di Lt 6 Vega Hotel Sorong, Senin (15/11). Selain itu, karena masih dalam masa pandemi dan PPKM, rapat juga dilakukan secara virtual yang dihadiri pemprov, bupati dan unsur Forkopimda se-Papua Barat.
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Dr.Tornagogo Sihombing, SIK, MSi usai memimpin rakor dari pukul 10.00 WIT hingga 15.26 WIT tersebut, kepada awak media mengatakan Pemerintah Provinsi dan seluruh kabupaten dan kota di Papua Barat serta TNI-Polri komitmen untuk mencapai target 50% di bulan November dan 70% di bulan Desember.
“Jadi kita sudah rakor dan kita berkomitmen tersebut untuk melaksanakan capaian vaksinasi yang dimulai dengan capaian target harian. Untuk memenuhi itu, sehingga di akhir bulan November bisa mencapai 50%,” tegasnya.
Lanjutnya, Dengan berbagai macam kiat-kiat rencana-rencana kerja yang dilaksanakan. Yang diekspos oleh bupati/wali kota. “Kita tidak perlu banyak bicara tapi melaksanakan itu dengan baik,” ujarnya.
Kapolda mengatakan Masyarakat juga diimbau untuk sama-sama mensukseskan target capaian vaksinasi 50% dan 70%.
“Semua ini agar masyarakat juga bisa terbentuk kekebalan imunitasnya di dalam menghadapi gelombang-gelombang Covid-1919 di Indonesia khususnya di Papua Barat,” jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa untuk se-Provinsi Papua Barat target hariannya yaitu berkisar 6.000 orang yang divaksin di mana terbagi di 13 kabupaten kota. Dibantu oleh provinsi dan jajarannya termasuk TNI dan Polri. Ikut bahu-membahu secara maksimal dan optimal, serta optimis dalam mencapai target.
“Namun semuanya Itu juga harus disikapi oleh seluruh masyarakat Papua Barat, untuk mau divaksin. Mau divaksin bukan karena mengejar hanya mendapat sembako saja, tapi bagaimana masyarakat punya kesadaran untuk betul-betul terbentuknya kekebalan imunitas masyarakat yang ada di Papua Barat,” tegasnya.
“Ini menjadi komitmen pemerintah dan birokrasi bagaimana mempengaruhi masyarakat untuk mau divaksin. Semua ini menjadi tugas para pimpinan yang ada di Papua Barat,” sambungnya.
Kapolda menambahkan bahwa di Polda Papua Barat untuk vaksinasi sebanyak 99% personel Polri telah divaksin. Sebagian belum divaksin karena ada komorbid, ada yang hamil.
“Tapi kemarin saya dapat laporan dari Kabid Dokkes sudah semua divaksin. Begitu juga dengan aparat TNI, karena ini masuk dalam sistem manajemen kerja dan asoek kedisiplinan. Vaksinasi bagi kami aparat TNI dan Polri merupakan kewajiban dan bukan hak,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Sorong, Drs.Ec.Lambert Jitmau,MM mengatakan Persoalan kembali pada bagaimana niat baik warga Kota Sorong, akan dilakukan sosialisasi dan harus mendirikan posko di tempat-tempat keramaian seperti mall, pasar dan juga kantor dukcapil. Dimana di tempat-tempat tersebut animo masyarakat yang datang berkunjung sangat tinggi.
“Itu yang kita buat dengan berbagai macam cara supaya bisa mencapai target sesuai dengan harapan pemerintah dan kita semua,” ujarnya.
Lanjutnya, meningkatkan capaian vaksinasi merupakan tanggung jawab semua pihak. Terima kasih buat Kapolda Papua Barat karena sudah menggerakkan semua personelnya dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19 khususnya di Kota Sorong.
“Kita semua merasa bertanggung jawab penuh pada warga masyarakat. Karena jika warga sehat, negara cerdas maka semua ikut maju,” ujarnya.
Wali Kota Sorong optimis capai target pada Desember 2021. Akan menggerakan sampai ke tingkat RT/RW dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19.
“10 distrik, 41 kelurahan dan 10 puskesmas akan dikerahkan semua. Karena mereka yang punya penduduk. Lebih cepat lebih bagus kan,” pungkasnya.
Diketahui Data dari Dinas Kesehatan Per tanggal 14 November 2021 untuk total sasaran vaksinasi untuk kabupaten kota se Papua Barat yaitu 797,402 orang sementara capaian dosis 1 sebanyak 301,425 atau 37.8% dan dosis 2 sebanyak 197,771 atau 24.8%.
Manokwari sasaran 132,723 orang, sementara capaian dosis 1 sebanyak 82,091 atau 61.97% dan dosis 2 sebanyak 55,204 atau 41.6%.Kota Sorong sasaran 203,418 orang, sementara capaian Dosis 1 sebanyak 85,741 atau 42.2% dan Dosis 2 sebanyak 59,128 atau 29.1%.
Fakfak sasaran 56,990 orang, sementara capaian Dosis 1 sebanyak 23,096 atau 40.59% dan Dosis 2 sebanyak 22,804 atau 27.1%.Kabupaten Sorong sasaran 84,196 orang, sementara capaian Dosis 1sebanyak 33,557 atau 39.99% dan Dosis 2 sebanyak 13,865 atau 24.3%.
Raja Ampat sasaran 43,034 orang, sementara capaian Dosis 1 sebanyak 14,635 atau 34.0% dan Dosis 2 sebanyak 5,949 atau 21.3%.Teluk Wondama sasaran 27,885 orang, sementara capaian Dosis 1sebanyak 9,256 atau 33.2% dan Dosis 2 sebanyak 8,808 atau 20.3%.
Kaimana sasaran 43,313 orang, sementara capaian Dosis 1 sebanyak 14,247 atau 32.97% dan Dosis 2 sebanyak 4,996 atau 19.6%.Teluk Bintuni sasaran 62,074 orang, sementara capaian Dosis 1sebanyak 20,077 atau 32.3% dan Dosis 2 sebanyak 7,918 atau 18.4%.
Manokwari Selatan sasaran 25,515 orang, sementara capaian Dosis 1 sebanyak 7,418 atau 29.1% dan Dosis 2 sebanyak 11,392 atau 18.4%. Sorong Selatan sasaran 36,258 orang, sementara capaian Dosis 1 sebanyak 7,775 atau 21.4% dan Dosis 2 sebanyak 5,092 atau 14.0%.
Tambrauw sasaran 20,011 orang, sementara capaian Dosis 1 sebanyak 1,574 atau 7.9% dan Dosis 2 sebanyak 987 atau 4.9%. Maybrat sasaran 32,163 orang, sementara capaian Dosis 1 sebanyak 1,830 atau 5.7% dan Dosis 2 sebanyak 1,519 atau 4.7%. Pegunungan Arfak sasaran 29,822 orang, sementara capaian Dosis 1 sebanyak 128 atau 0.4% dan Dosis 2 sebanyak 109 atau 0.4%.(zia)