SORONG-Seminar Pelajar yang diselenggarakan Dewan Siswa SMAIT Peradaban Al Izzah Sorong di Ballroom Hotel Vega, Sabtu (30/10) mengangkat tema “Pelajar dan Masa Depan Papua” itu menghadirkan sejumlah pembicara antara lain Anggota DPR Provinsi Papua Barat Syaiful Maliki Arief, Anggota DPD KNPI Kota Sorong Sofyan Saman, dan Anggota DPRD Kota Sorong Syafruddin Sabonama.
Seminar dipandu langsung oleh Abdul Rauf selaku Kepala SMAIT Peradaban Al Izzah. Selain itu, seluruh petugas pengisi acara dan panitia dilaksanakan sepenuhnya oleh siswa kelas 11 dan 12.
Seminar yang digelar dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda ke-93 tahun kali ini sengaja mengangkat tema tentang peran pelajar untuk masa depan Papua.
Ketiga pembicara yang dihadirkan semuanya membahas tentang peran pemuda dan sosok pemuda pemimpin bangsa.
Diskusi lebih menarik tatkala para narasumber menceritakan pengalaman hidupnya hingga meraih kesuksesan.
“Saya sejak sekolah berjualan pisang goreng di HBM. Bahkan selama kuliah di Yogyakarta, saya hidup dari masjid ke masjid. Jadi marbot masjid. Tapi saya ikhlas, Allah akan mengangkat derajat orang yang berusaha,” ungkap Sabonama.
Selain Sabonama, Sofyan Saman juga memberikan motivasi kepada peserta bahwa semua orang memiliki kesempatan untuk sukses.
“Pasti bisa sukses. Semua orang bisa sukses, tergantung usaha yang dilakukan orang. Bukan hanya previlage tapi juga usaha keras seseorang yang akan menentukan masa depan,” ujar Sofyan Saman.
Faiz Fadiil Musyafaa Presiden Dewan Siswa SMAIT Peradaban Al Izzah dalam orasi pembuka menyatakan bahwa tantangan pemuda saat ini sangat kompleks, pemuda harus mampu melawan gempuran perusakan eksistensi pemuda dari internal dan eksternal.
“Pemuda saat ini memiliki tantangan yang besar, gempuran perusakan eksistensi pemuda sebagai agen perubah dilakukan secara massif baik secara internal maupun eksternal,” ucap Faiz lantang.
Ia pun mengatakan pemuda sebagai generasi pemimpin bangsa harus mampu menggerakkan setiap aktivitasnya berdasar keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Kawan pemuda, jangan lupa Al Quran mengajarkan bahwa pemuda-pemuda hebat yang tertulis dalam sejarah adalah mereka yang melakukan aktivitasnya dengan landasan keimanan kepada Tuhannya. Karena dengan keimanan, Allah Swt akan memberikan keberkahan kepada hasil akhirnya.”
150 peserta seminar yang terdiri atas siswa kelas 9 SMPIT Al Izzah dan seluruh siswa SMAIT Peradaban Al Izzah tampak antusias mengikuti seminar ini. Tampak beberapa penanya yang mengajukan pertanyaan kepada narasumber.
Tidak hanya doorprize yang disiapkan panitia dan hadiah kejutan dari narasumber, acara seminar ini semakin meriah dengan ditampilkannya tari Papua yang dibawakan Tim Tari SMAIT Peradaban Al Izzah dengan mengusung tema “Perdamaian”.(**)