WAISAI– Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM-RI) melalui Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perkoperasian Deputi Bidang Perkoperasian menggelar Pelatihan Koperasi Moderen Berbasis Koperasi Pariwisata di Raja Ampat, berlangsung di Aula Kormansiwin Resort, Rabu-Jumat (24-26/11).
Kegiatan tersebut dibuka Asisten I Setda Raja Ampat, Muhiddin Umalelen, turut dihadiri perwakilan beberapa OPD di lingkungan Pemkab Raja Ampat, bersama peserta pelatihan terdiri dari beberapa pelaku koperasi yang bergerak di sektor pariwisata, maupun staf Bidang Perkoperasian Kemenkop UKM RI.
Bupati Raja Ampat dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Setda Raja Ampat, Muhiddin Umalalen menjelaskan bahwa, seluruh sektor di Raja Ampat terkena imbas pandemi Covid – 19, sehingga perlunya semangat untuk bangkit termasuk koperasi maupun pariwisata itu sendiri. “Kita patut bersyukur dengan dilaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas dan kualitas Sumber Daya Manusia ini, yang mana membangkitkan kembali gairah dan semangat untuk bangkit dan maju berkembang,” ujar Umalalen.
Dikatakan Umalelen, SDM yang berkualitas akan menjadi modal terbaik dalam melangkah membawa pariwisata kita bangkit dari keterpukurukan karena Covid-19 yang menghantam sendi – sendi kehidupan umat manusia. Tak hanya itu, lanjut menurutnya, sektor pariwisata tidak hanya berjalan sendiri dalam pelaksanaannya. Namun pariwisata Raja Ampat perlu didukung oleh elemen penting lainnya yaitu perkoperasian.
“Dimana Koperasi yanng ada dapat dimanfaatkan oleh pelaku wisata dalam melihat peluang wisata yang terbuka lebar saat ini. Koperasi di Raja Ampat harus menjadi koperasi wisata yang terintegrasi dan profesional sehingga dapat memberdayakan dan memberikan manfaat kepada masyarakat Raja Ampat,” terangnya.
Ia juga membeberkan, koperasi yang baik memiliki manajemen yang baik dan profesional ditandai dengan Sumber Daya Manusia menuju Koperasi yang berkualitas. Oleh karena itu bagi para peserta marilah memanfaatkan momentum hari ini sebagai tonggak untuk mengambil ilmu yang bermanfaat dari kegiatan peningkatan kapasitas dan kualitas menuju koperasi yang moderen.
“Bersungguh – sungguh dalam mengikuti kegiatan ini, maka diharapkan para peserta dapat membawa ilmu yang di dapat untuk kemudian diterapkan di tempat masing – masing. Ilmu yang didapat akan mendorong profesionalitas dan semangat untuk mengembangkan koperasi yang berbasis wisata sehingga mendukung pemberdayaan masyarakat,”cetusnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) pengembangan SDM Perkoperasian Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop UKM RI kepada media ini menyatakan, pelatihan koperasi moderen ini merupakan salah satu pendekatan kami terhadap koperasi-koperasi, dimana diindentifikasi memiliki tata kelola yang baik. “Salah satu sasaran kami dalam pelatihan ini yaitu, koperasi yang bergerak dibidang sektor pariwisata dan berada diwilayah Papua Barat. Tentunya, koperasi – koperasi ini diharapkan memiliki tata kelola yang baik dari tiga pilar koperasi moderen yakni, pilar kelembagaan, usaha dan pilar pembiayaan,” ungkap Wisnu.
“Materi pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan setiap koperasi yang dilatih. Kemudian kita sinergikan bersama para fasilitator yang punya kapasitas maupun kredibilitas sesuai materi yang diajarkan,” imbuh Wisnu. Sembari menambahkan, kegiatan yang diselenggarakan itu berlangsung selama tiga hari kedepan mulai dari tanggal 24 sampai dengan 26 November 2021 mendatang.
Wisnu mengharapkan, dari pelatihan yang bergabung di dalam koperasi sektor pariwisata ini mampu menjadi lokomotif bergerakan ekonomi daerah, dan koperasi sektor pariwisata ini menjadi pemicu pergerakan ekonomi terhadap sektor – sektor lainnya baik itu, sektor pertanian, perikanan. Termasuk sektor UKM, serta jasa transportasi. Tapi, Wisnu pun menyadari di tengah situasi pandemi Covid-19 masih berdampak pada sendi-sendi kehidupan saat ini salah satunya yang dirasakan oleh pelaku-pelaku koperasi.
“Di tengah, situasi Pandemi saat ini pelaku – pelaku koperasi terutama koperasi di sektor pariwisata diminta memiliki kreativitas untuk membaca market pasar meskipun berada dalam situasi pendemic seperti sekarang ini terkait dengan jasa – jasa yang ditawarkan. Maka diharapkan, koperasi yang bergerak di sektor pariwisata tetap survive di tengah pandemi yang kami nilai sudah mulai menurun. Sehingga peluang bisnis itu terus terbuka, ” tandas Wisnu dengan penuh harapan.
Pantauan Radar Sorong, kegiatan pelatihan koperasi moderen hari pertama itu selain penyampaian materi dikemas juga dalam diskusi kelompok bersama dua orang pemateri yang merupakan dosen IPB University.(hjw)