Tidak Miliki Aplikasi, Tetap Dilayani
SORONG – Para pelaku perjalanan melalui transportasi udara, khususnya di Bandara DEO Sorong wajib melakukan scan barcode melalui Aplikasi (Apk) PeduliLindungi. Namun, masih banyak masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi tetapi tidak memiliki Hp Android.
Humas Bandara DEO Sorong, Teguh mengatakan bahwa para penumpang yang akan melakukan penerbangan tetap akan dilayani oleh petugas Bandara DEO Sorong yang standby di pintu masuk. Meski mereka tidak miliki Hp Android.
”Bandara DEO Sorong telah menyiapkan tempat scan barcode Aplikasi PeduliLindungi sudah sejak 2 bulan yang lalu,” katanya kepada Radar Sorong, Jumat (26/11).
”Ada petugas kami yang standby dari pagi sampai sore. Yang akan mengarahkan jika ada penumpang yang tidak miliki Hp Android. Kami akan bantu. Terutama untuk orang yang sudah tua yang tidak paham teknologi,” sambungnya.
Dijelaskannya bahwa semua pengguna jasa penerbangan di dalam area terminal Bandara DEO, entah itu penumpang pegawai maupun masyarakat umum yang melakukan kegiatan di Bandara DEO harus selalu mengakses situs PeduliLindungi untuk scan barcode vaksin data mereka.
”Nah di situ ketika berwarna hijau jika sudah scan barcode maka berhak dipersilahkan melaksanakan aktivitasnya di Bandara DEO Sorong,” ujarnya.
Lanjutnya, untuk penumpang tetap pemeriksaan dilakukan pada KKP, terkait skrining dokumen penerbangan.
”Tapi kalau untuk aplikasi PeduliLindungi, kami juga sudah ada,” katanya.
Ia juga menambahkan jika ada penumpang yang belum melakukan vaksin akan tetap dilayani. Tetapi harus mengantongi surat keterangan dokter spesialis, jika benar ada penyakit bawaan.
”Cukup tunjukkan surat keterangan kalau belum bisa vaksin dari dokter spesialis. Kita tetap layani,” pungkasnya.
Salah satu penumpang, Simon mengaku memang untuk hindari virus Corona harus vaksin tetapi, menurutnya sebenarnya ribet ketika melakukan perjalanan di masa pandemi seperti ini dengan berbagai aturan yang ada.
”Kalau bukan karena kerjaan, tidak mungkin saya mau berangkat. Ribet sekali, kita harus pergi ACC tiket dari KKP, scan barcode vaksin. Dulu cukup kasih tunjuk KTP dan tiket saja. Bayangkan para orang tua yang tidak paham, kalau mereka berangkat sendiri. Kasihan, kebijakan ini bikin kita macam apa saja,” ungkapnya.(ian/zia)