Kapolres yang Tidak Mencapai Target 50 Persen di Akhir November akan Dievaluasi
SORONG – Guna mempercepat vaksinasi kepada warga sasaran vaksinasi, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Dr. Tornagogo Sihombing,S.IK,MSi memerintahkan Kapolres Sorong AKBP Iwan P. Manurung,S.IK dan jajaran untuk terus aktif membuka gerai vaksinasi di beberapa titik di Kabupaten Sorong.
Kapolda menegaskan dirinya akan mengevaluasi para Kapolres di jajaran Polda Papua Barat yang tidak bisa mencapai target 50 persen capaian vaksinasi pada akhir November nanti. “Saya targetkan semua Kapolres di daerah jika pada akhir November target 50 persen tidak tercapai maka akan saya evaluasi. Tidak ada alasan, karena dari situlah tolak ukur seorang pejabat terhadap komitmen dan integritasnya dalam bekerja. Hal ini juga sudah saya koordinasikan dengan Pangdam, dan kami sepakat,” tegas Kapolda.
Hingga saat ini baru Manokwari saja yang telah berhasil melampaui target vaksinasi sudah 60 persen lebih. Oleh karenanya, target vaksinasi yang diberikan kepada Manokwari pada akhir November pasti lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain. “Di kabupaten lain masih di kisaran 20 sampai 30 persen, Manokwari sudah 60 persen. Maka untuk daerah lain target akhir November 50 persen, Manokwari saya targetkan 70 persen, karena mereka lebih dulu,” ujar Kapolda.
Setelah Manokwari, daerah yang cukup potensial menyumbang capaian vaksinasi di Papua Barat adalah Kota Sorong dan Kabupaten Sorong. Sebab dua daerah tersebut memiliki jumlah penduduk terbanyak di wilayah Sorong Raya. “Kota Sorong dan Kabupaten Sorong memiliki andil besar untuk menyumbang capaian vaksinasi karena penduduknya juga besar. Dua daerah ini mewakili Sorong Raya, sehingga nanti wilayah lain seperti Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Maybrat harus mencontoh juga,” tandasnya.
Saat ini Provinsi Papua Barat berada pada urutan ke-28 capaian vaksinasi di Indonesia. Oleh karenanya, Kapolda berharap pada seluruh stakeholder dan dari Forkopimda untuk turut membantu mensukseskan serbuan vaksinasi massal. Khusus untuk Kabupaten Sorong, minimal harus melaksanakan vaksinasi dosis pertama sebanyak 650 orang perhari untuk mencapai target tersebut.
Karena itu, Kapolda meminta kepada pemerintah daerah untuk memanfaatkan rentang kendali yang dimiliki guna mencapai target bersama. “Kita punya target harian yang harus dicapai. Kabupaten Sorong minimal bisa melakukan penyuntikan dosis pertama kepada 650 orang setiap harinya supaya target 50 persen bisa tercapai akhir bulan ini,” pungkasnya.
Untuk diketahui, saat ini capaian vaksinasi di Provinsi Papua Barat hingga Minggu (22/11) mencapai 319.241 (40,0%) sasaran yang telah divaksinasi dosis pertama, dari sasaran keseluruhan sebanyak 797.402 warga. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua sudah diterima oleh 206.366 warga sasaran vaksinasi (25,8%).
Se-Papua Barat, Kabupaten Manokwari mencapai 83.432 sasaran (62,9%) vaksinasi dosis pertama, sedang vaksinasi dosis kedua mencapai 56.543 sasaran (42,6%). Kota Sorong vaksinasi dosis pertama mencapai 92.126sasaran (45,3%), vaksinasi dosis kedua mencapai 61.829 sasaran (30,4%), sedangkan Kabupaten Sorong mencapai 36.996 sasaran (43,9%) untuk dosis pertama dan 24.175 sasaran (28,7%) untuk dosis kedua. Polri-TNI dan pemerintah Provinsi Papua Barat, serta seluruh pemerintah daerah kabupaten-kota se-Papua Barat, berkomitmen mencapai target vaksinasi 50 persen di bulan November serta 70 persen di bulan Desember 2021. Kapolda menghimbau masyarakat se-Papua Barat untuk bersama-sama menyukseskan target capaian vaksinasi 50 persen di akhir November dan 70 persen di akhir Desember. Untuk mencapai target dimaksud, tentunya dengan berbagai macam kiat-kiat dan rencana-rencana kerja yang akan dilaksanakan. “Semua ini agar di masyarakat bisa terbentuk kekebalan imunitasnya di dalam menghadapi gelombang-gelombang Covid-19 di Indonesia khususnya di Papua Barat,” tandasnya. (ayu/ian)