SORONG – Jenazah mantan Wali Kota Sorong, (Alm) Drs J.A.Jumame,MM dimakamkan di Taman Makam Bahagia Tri Jaya Sakti secara militer, Kamis (4/11). Prosesi pemakaman diawali ibadah pelepasan jenazah di rumah duka, dilanjutkan dengan persemayaman jenazah di Gedung Lambert Jitmau (LJ) Kantor Wali Kota Sorong. Tangisan dari kerabat dan sanak saudara pecah ketika jenazah diangkat dari mobil ambulance dan dibawah masuk ke gedung LJ.
Suasana haru nampak jelas di dalam gedung LJ, semua mata tertuju pada peti berwarna putih terbaring jenazah almarhum J.A.Jumame. Keluarga, istri dan anak almarhum duduk berdampingan menemani sembari mendengarkan hasil karya dan jasa riwayat hidup almarhum semasa hidup yang dibacakan Sekda Kota Sorong, Drs.Yacob Kareth,MSi.
Sekda mengatakan selama Drs. Jonathan Annes Jumame, MM menjabat sebagai Wali Kota Sorong pertama periode 2001-2006 dan kedua periode 2007-2012, banyak karya pembangunan yang dikerjakan atau dibangun, dan dinikmati oleh masyarakat Kota Sorong.
Almarhum juga sebagai inisiator percepatan pembangunan dan pemindahkan bandara Yefman ke Bandara Sorong daratan, sekaligus memberikan nama bandara Domine Eduard Osok Sorong. Almarhum juga yang membangunan Kantor Wali Kota Sorong, RSUD Sele Be Solu, inisiator pembentukan/pemekaran distrik dan kelurahan baru dalam wilayah Kota Sorong.
Peribahasa dimana bumi berpijak disitu langit dijunjung, harus mengikuti dan menghormati adat istiadat tempat tinggal kita, sehingga pemberian nama-nama distrik dan kelurahan memakai bahasa Moi seperti Klaurung, Klasabi, Klawalu, Klagete, Distrik Sorong Manoi, Malaimsimsa dan lainnya, serta masih banyak karya pembangunan yang dibangun oleh almarhum.
Usai disemayamkan di Gedung LJ Kantor Wali Kota Sorong, jenazah almarhum selanjutnya dibawa ke Taman Makam Bahagia (TMB) Tri Jaya Sakti Kota Sorong, untuk dilakukan upacara pemakaman secara militer yang dipimpin Dandim 1802/Sorong Letkol Inf Budiman selaku inspektur upacara.
Sembari mengikuti proses upacara pemakaman secara militer, istri almarhum dikuatkan oleh anak-anak dan juga Ketua DPRD Kota Sorong, Petronela Kambuaya, didampingi Wali Kota Sorong, Drs.Ec.Lambert Jitmau,MM yang merupakan keluarga alamarhum J.A.Jumame. Saat peti jenazah diturunkan ke liang lahat, diiringi dengan bunyi tembakan salvo dari anggota TNI-AD sebagai penghormatan terakhir kali kepada almarhum yang dinilai sebagai pahlawan, tokoh pemerintahan Kota Sorong.
Suasana dan raut wajah nampak begitu sedih, namun ketegaran dan keihklasan dari keluarga terlihat dari tidak terdengar suara tangisan histeris ketika jenazah dimasukkan ke dalam liang lahat. Usai peti jenazah diturunkan ke liang lahat, keluarga, istri hingga anak-anak, meletakkan kembang bunga, dilanjutkan dengan peletakan krans bunga oleh Wali Kota Sorong.
Wali Kota Sorong Drs.Ec Lambert Jitmau,MM usai mengikuti prosesi pemakaman menyampaikan ucapan terima kepada masyarakat Kota Sorong, Forkopimda yang telah melayat dan mendoakan almarhum. Ia meminta kepada teman almarhum dan masyarakat pada umumnya, jika ada salah almarhum semasa hidup, mohon agar dimaafkan. ”Sebagai wali kota, sebagai adik, saya bangga karena karya-karya beliau. Almarhum adalah sosok yang pintar, pekerja keras. Kakak kami sebagai peletak dasar. Kita mengakui kelebihan orang, kita mengakui jasa orang, kota ini almarhum bangun. Terima kasih masyarakat Kota Sorong kepada mantan almarhum wali kota, karya yang dilakukan dikala itu biarlah menjadi kenangan indah dan dapat dinikmati masyarakat di tanah Papua,” kata Lambert Jitmau.
Wali Kota mengungkapkan alasan mengapa tempat peristirahatan terakhir bagi almarhum J.A.Jumame yang dipilih adalah di Taman Bahagia TMP, padahal sebelumnya direncanakan di Bukit Zaitun. Menurut Lambert Jitmau, almarhum dimakamkan di Taman Bahagia TMP untuk menghormati jasa-jasa almarhum sebagai tokoh pemerintahan, sosok peletak dasar, pembentukan dan pembangunan Kota Sorong. ”Memang ini (TMP) terhormat, tidak semua orang ada di tempat ini. Beliau disemayamkan secara militer, pemerintahan, kenegaraan, ini luar biasa, terima kasih. Sebagai tanggungjawab, saya angkat semua anaknya jadi pegawai. Besok pengangkatan sisa satu itu terakhir. Itu ucapan terima kasih saya kepada kakakku, mereka sebagai anak-anak saya juga karena almarhum kakak saya,” pungkasnya.
Dandim 1802/Sorong Letkol Inf Budiman dalam sambutannya mengatakan semua yang dilakukan almarhum dalam melaksanakan tugas semasa hidup dengan penuh semangat, patut dicontoh. ”Terutama dalam melanjutkan tugas pengabdian kepada tanah air bangsa dan negara,” ujarnya.
Almarhum Drs. Jonathan Annes Jumame,MM menikah dengan istri, Naomi Karakara secara adat pada tanggal 5 Desember 1974 di Ayamaru, dan pemberkatan nikah kudus di Jemaat GKI Seget Klasis GKI Raja Ampat pada tanggal 5 September 1979, dikaruniai 7 anak, 4 orang menantu, 18 orang cucu dan 1 orang cucu mantu. Pantauan Radar Sorong, proses upacara pemakaman jenazah almarhum Drs J.A. Jumame,MM berjalan hikmat, didukung dengan cuaca cerah, kendati sebelumnya pada saat di Gedung LJ sempat turun hujan. (zia)