Sales Branch Manager Pertamina Rayon 1 PB : Ada yang Goreng Isu Harga BBM Naik
SORONG– Sejak siang kemarin (5/11), lanjut malam dan hingga pagi hari ini (6/11), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Sorong kembali diserbu warga. Pagi ini, antrian kendaraan kembali mengular di SPBU Remu. Warga berjam-jam antri untuk mendapatkan pertalite. Kejadian ini sungguh ironi, pasalnya belum lama Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berkunjung ke Sorong.
Apa tindak lanjut dari hasil kunjungan Ahok itu ternyata belum mampu mengatasi masalah kelangkaan BBM di Sorong, Pertalite menghilang. Tak salah jika timbul berbagai spekulasi dibalik langkanya BBM yang ujung-ujungnya warga pun mengecam layanan Pertamina.
“Malam keluar mo pergi antri di SPBU, eh ternyata kendaraan sudah penuh. Pagi-pagi ke SPBU eh sudah panjang lagi antrian. Orang antri berjam-jam, bagaimana Pertamina ini, bikin susah masyarakat saja. Kalau ada yang main, kasi sanksi, cabut ijinnya. DPRD Kota juga jangan hanya diam, segera atasi kelangkaan BBM ini. Karena ini sudah sering terjadi,”keluh warga.
Antri Pertalite di SPBU Remu, sejumlah sopir bahkan ada yang tidur di SPBU. Hingga pukul 08.06 WIT, antrian kendaraan di SPBU Remu dan Km 9 tambah mengular lagi. Demikian pula di SPBU Tugu Pawbili, terpantau, motor dan mobil memadati pinggir jalan sekitaran Tugu Pawbili, “Saya antri dari jam 6 pagi tadi. Ini sudah mau 2 jam belum dapat,”aku Rio,yang tinggal di Aimas Unit 2.
Berbincang dengan salah satu sopir Angdes Aimas, Ia mengaku dari kemarin, tangki BBMnya sudah krisis. Sehingga pagi-pagi dia datang ke SPBU Pawbili ternyata kendaraan yang antri sudah full. Tentang penyebab antrian panjang kendaraan di SPBU, Ia mengaku mendengar stok kosong karena kapal tengker yang mengangkut BBM ke Sorong terlambat masuk.
“Katanya kapal tengker masih dalam perjalanan. Makanya stok kosong,”tandasnya. Bukan karena ada isu harga BBM mau naik? “Bukan, kita dengar itu, kapal tengker terlambat masuk,”tandasnya.
Menemui warga lainya yang terlihat lelah antri hingga duduk di Tugu Pawbili, warga Aimas lainnya mengaku datang antri di SPBU Pawbili juga sejak pukul 06.00 WIT. Sudah 2 jam menunggu, Ia merasa lelah antri, hingga kesal dengan Pertamina yang menurutnya sudah membuat masyarakat susah. “BBM di Sorong ditelah bumi ka sampai kosong begini,”kesalnya.
Sementara itu seperti yang dikonfirmasi Radar Sorong,Sales Branch Manager Pertamina Rayon I Papua Barat, I Made Mega Adi Sanjaya, malah menuding keadaan ini sedang dimanfaatkan oknum tertentu.