AIMAS – Kelompok 6 Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong yang terdiri dari 11 mahasiswa secara resmi dilepaskan oleh Dosen Pendampingan Lapangan (DPL) kepada lembaga mitranya di Kampung Harapan Jaya, Misool Timur, Raja Ampat, Senin (15/11). Pelepasan dilaksanakan di gedung pertemuan kampung harapan jaya yang di hadiri langsung oleh kepala kampung, sekretaris, bendahara, dan staf-staf kampung.
Kehadiran mahasiswa program KPM Unimuda Sorong disambut baik seluruh perangkat Kampung Harapan Jaya. Kepala Kampung Harapan Jaya, H. Ali Sapua mengaku senang dengan kehadiran mahasiswa program KPM Unimuda Sorong. Diakuinya, pihak kampung telah berulang kali menyurat kepada sejumlah kampus untuk kegiatan pengabdian tersebut.
“Selama berpuluh-puluh tahun masyarakat Harapan Jaya berharap mendapat mahasiswa KPM maupun KKN. Kami menyurati banyak kampus, tapi baru Unimuda Sorong yang merespon dan merealisasikannya dalam 2 tahun terakhir. Kami berharap semoga Unimuda selalu mengirim generasi emasnya untuk kampung kami,” ujar Kepala Kampung dengan mata berkaca-kaca.
Sekdes Harapan Jaya, Abdul Kabir Aineka, S.Pd berharap kehadiran mahasiswa KPM Unimuda Sorong dapat memberikan peran positif di Kampung Harapan Jaya.
Sebelas mahasiswa dari program studi IPA, Pendidikan Teknologi Informasi, Pendidikan Olahraga, PPKn dan Biologi, nantinya akan menyelesaikan program pengabdian selama satu bulan. Adapun tema yang diusung dalam program pengabdian tersebut, yakni ‘Pemberdayaan Masyarakat Yang Berkemajuan’.
Guna mendukung tercapainya target dalam program KPN tersebut, DPL Kelompok 6 KPM Unimuda Sorong, Karmila Sinen, M.I.P bersama mahasiswanya juga telah merencanakan beberapa program kerja (proker) yang akan digarap. Diantaranya adalah, pemberdayaan perempuan terhadap penanaman hidroponik, kelas literasi dan bakti sosial.
“Khusus untuk baksos diadakan seminggu sekali, setiap hari Jumat. Selain itu, ada juga program kerja yang ditawarkan dari pihak kampung yaitu pembuatan nomor rumah warga. Itu akan digarap semua,” ungkap Karmila.
Dengan berbagai macam persoalan yang ada di Kampung Harapan Jaya, Karmila berharap mahasiswa ya tersebut dapat benar-benar mengabdikan diri kepada masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan.
“Saat ini siswa SMP harus menempuh perjalanan berkilo-kilo meter untuk menuju sekolahnya di kampung tetangga. Mereka harus menyebarangi laut pakai katinting demi bisa belajar di SMP, ini sangat memprihatinkan sekali. Saya harap teman-teman mahasiswa dapat mengambil bagian untuk menjawab permasalahan ini,” imbuh Karmila.
Sementara itu, Ketua kelompok KPM Harapan Jaya, Ali Irfan dalam sambutannya berharap rekan-rekan program KPM dapat bersinergi dengan masyarakat Kampung Harapan Jaya guna tercapainya proker prioritas. (ayu)