Lambert Jitmau : Keputusan Penentuan Kelulusan CPNS Yang Saya Ambil Sifatnya Merangkul Semua Pihak
MANOKWARI – Wali Kota Sorong Drs Ec Lambert Jitmau,MM berani menetapkan kebijakan kelulusan CPNS 60% bagi orang asli Papua (OAP) dan 40% bagi non OAP. Hal ini berbeda dengan ketetapan Menpan-RB berdasarkan usulan gubernur, para bupati se Provinsi Papua Barat yang menetapkan 80% bagi OAP dan 20% non OAP.
Lambert Jitmau punya alasan tersendiri mengapa dirinya menetapkan persentase kelulusan 60% bagi OAP dan 40% bagi non OAP. Dia menegaskan, penduduk di wilayahnya sangat heterogen, berasal dari berbagai suku bangsa. “Ketentuan yang ditetapkan Menpan-RB berdasarkan usulan daerah 80% untuk OAP dan 20% non OAP, kalau saya di Kota Sorong tidak begitu. Saya di Kota Sorong 60% untuk OAP dan 40% untuk non OAP. Serta 20% untuk yang lulus murni, baik dari OAP maupun non OAP. Ini Kota Sorong, bukan bicara tempat lain. Masyarakat heterogen ada di situ (Kota Sorong),” jelas Wali Kota Sorong menjawab pertanyaan Radar Sorong usai mengikuti rapat dengan gubernur dan para bupati se Papua Barat, di kantor gubernur, Senin (18/10).
Wali Kota Sorong hadir bersama para bupati mengikuti rapat dengan gubernur dan Kepala Kantor Regional XIV BKN membicarakan penyelesaian seleksi CPNS formasi 2018 dan persiapan seleksi formasi CPNS 2021. Lambert menjelaskan, dirinya punya alasan tersendiri untuk menetapkan kebijakan 60% dan 40%. Dia ingin merangkul semua pihak, tidak menganaktirikan satu pihak. “Keputusan yang saya ambil sifatnya merangkul semua pihak. Jangan yang satu dianaktirikan dan lainnya, itu ndak boleh,” ujar Walikota.
Kebijakan persentase kelulusan 60:40 sudah diterapkan Pemkot Sorong pada seleksi CPNS tahun 2018. Pemkot Sorong mendapat kuota 554 formasi CPNS 2018 dan sudah dituntaskan. “Tidak ada gesekan, semua menerima hasilnya dengan persentase tadi (60:40). Kenyataannya banyak orang Papua yang lulus murni,” tandasnya.
Lambert belum mau memberi keterangan saat ditanya soal formasi CPNS 2021. Dia tak ingin membicarakan sesuatu yang belum pasti. “Yang itu (formasi CPNS 2021) belum ada kepastian, jangan membicarakan sesuatu yang belum pasti,” ucap Lambert Jitmau sambil mengingatkan wartawan untuk menulis soal CPNS seputar Kota Sorong. (lm)