SORONG – Puncak Perayaan HUT Teovani ke-70 Tahun, yang dipusatkan di Kampung Kyahai (Kambuaya) Maybrat berlangsung khidmat. Hadir dalam momentum bersejarah bagi masyarakat A3 ( Ayamaru Aitinyo Aifat) tersebut Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, Bupati Maybrat, Dr. Drs. Bernard Sagrim, MM, Wali Kota Sorong, Drs. EC. Lambert Jitmau,MM, Bupati Asmat, Elisa Kambu dan sejumlah intelektual Maybrat yang tersebar di Tanah Papua bahkan Indonesia.
Perayaan HUT Teovani yang dikemas dalam bentuk ibadah syukur tersebut dipimpin oleh Pdt. Sefanya Yewun dalam bentuk Ibadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) sekaligus dilakukan doa pemulihan dan doa berkat bagi masyarakat suku A3. Dalam khotbahnya , Sefanya Yewun menegaskan soal empat prinsip dasar yang diperintahkan Tuhan kepada generasi suku A3 yakni pelihara kesatuan, kerendahan hati, kasih dan kehormatan kepada semua orang agar berkat dan kasih karunia itu menjadi milik kita turun temurun.
Janji berkat Tuhan tersebut telah disampaikan Tuhan langsung kepada Hambanya Rasul Ruben Rumbiak pada tanggal 21 Oktober 1951 yang dikenal dengan peristiwa Teovani (Penampakan Allah) itu bukan suatu fiksi atau karangan sejarah tetapi betul betul perintah Tuhan yang wajib dikerjakan oleh seluruh generasi suku A3 Maybrat. Oleh karenan itu dari mimbar yang Kudus itu, Hamba Tuhan menegaskan kepada masyarakat A3 agar kembali bersatu, merendah kan diri dihadapan Tuhan, menjaga Kehorm atan sesama manusia dan terlebih kepada Tuhan agar janji berkat tuhan untuk generasi A3 itu menjadi generasi pembangunan di Tanah Papua.
Dimomentum itu hamba Tuhan Sefanya Yewun juga mempersilahkan seluruh umat Tuhan yang hadir termasuk Gubernur Papua Barat, Bupati Maybrat, Wali Kota Sorong dan Bupati Asmat untuk maju kedepan dihadapan Altar Tuhan untuk didoakan sekaligus diurapi oleh para hamba Tuhan agar menjadi dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya menjadi saluran berkat bagi rakyat yang dipimpinnya. Saat didoakan, nampak baik gubernur maupun bupati dan wali kota terlihat berpelukan satu sama lain sebagai tanda satu di dalam kasih Kristus. Momentum yang didukung dengan cuaca yang cukup bersahabat tersebut telah berlangsung dari awal hingga akhir dengan penuh urapan ilahi dari Allah.(ris)