WAISAI – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang berlangsung Senin (4/10) di teras kantor Bupati Raja Ampat, tiba-tiba tegang lantaran salah seorang siswi mengalami pusing dan ambruk tak sadarkan diri alias pingsan ketika sedang dalam masa observasi usai menjalani vaksinasi dosis kedua.
Pantauan Radar Sorong, awalnya sekitar 09.30 WIT suasana vaksinasi massal berjalan lancar, peserta yang mengikuti vaksinasi melalui tahap pendaftaran, screnning, vaksinasi, dan tahap observasi sebelum meninggalkan lokasi vaksinasi.
Sekitar pukul 11.33 WIT, suasana berubah menjadi tegang setelah salah seorang siswi SMA berinisial F yang merupakan pelajar Kelas XI SMA Negeri I Raja Ampat, mengeluh pusing ketika dalam masa observasi usai menjalani vaksinasi dosis kedua. Mengeluh pusing, ia kemudian dipapah seorang pertugas keamanan dari Polres Raja Ampat dan seorang petugas kesehatan ke meja pelayanan vaksinasi untuk beristirahat sekaligus diberikan perawatan.
Namun belum sempat duduk untuk istirahat,tiba-tiba ia jatuh pingsan, untungnya tidak jatuh ke lantai. Siswi SMA ini kemudian digotong oleh beberapa petugas keamanan menuju ruang klinik yang berada di dalam kantor Bupati Raja Ampat dekat dengan lokasi serbuan vaksinasi untuk mendapatkan perawatan medis. Selanjutnya, siswi F dibawa ke RSUD Raja Ampat untuk mendapat perawatan medis lanjutan.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Pemkab Raja Ampat, Regina Yuliana Nainggolan,S.Kep usai kegiatan vaksinasi ketika dikonfirmasi Radar Sorong membenarkan ada seorang siswi yang pingsan ketika sedang observasi sesudah menjalani vaksinasi dosis kedua.”Jadi, dosis pertama pun ditangani ini suster (menunjuk salah satu suster disebelahnya) yang memberikan (vaksinasi) waktu di Polres Raja Ampat beberapa waktu lalu gejalanya juga sama, tapi beberapa menit sehat kembali,” kata Regina.
“Tadi kita rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah karena memang dia (Siswi F) tensi bagus dan nadi bagus. Kalau suster lihat (petugas vaksinasi) kayaknya psikis juga yang membuat dia agak-agak sedikit takut, makanya dia tutup mata terus ketika divaksin tadi,” tambahnya
Ditanyai apakah penyebab pingsannya siswi F karena kecapean, Regina mengatakan gurunya sudah mengingatkan sebelum vaksin itu duduk istirahat dan tenang. “Tapi dia (Siswi F) banyak aktifitas kejar-kejaran sama temannya, habis vaksinpun disuruh duduk obversasi minimal 30 menit, tapi sebelum 30 menit dia sudah main-main dan lari-larian lagi sama teman-temannya setelah itu dia rasa lemas, pusing, yang pingsan tadi,” ungkapnya
Regina mengatakan, ketika pingsan, ia lansung dirawat di klinik setelah itu kembali siuman, namun ia mengaku pandangannya masih terlihat silau. Petugas medis kemudian berupaya memasang infus. “Tapi tadi kita pasang infus pas nusuk beberapa kali Phlebitis nggak (tidak) kuat ininya apa pecah pembuluh darahnya karena terlalu tipis pembuluh darahnya, akhirnya kita rujuk ke dokter specialis anastesi di rumah sakit umum daerah (RSUD) setelah itu saya telepon ambulance untuk dijemput biar pasiennya dibawa ke RSUD agar menjalani perawatan,” bebernya
Pantauan Radar Sorong, pelaksanaan serbuan vaksinasi sejak pagi, selain diikuti siswa-siswi SMA terlihat diikuti juga oleh pelayan publik dan masyarakat umum dan dihadiri beberapa siswa-siswi SMP. Hingga berakhir sekitar Pukul 15.00 WIT, dari total 103 pendaftar, 33 orang diantaranya dinyatakan tunda dan sebanyak 70 orang menjalani vaksinasi, dosis pertama sebanyak 58 orang dan dosis kedua 12 orang, termasuk diantaranya siswi F yang pingsan saat masa observasi usai vaksin. Di tengah kegiatan serbuan vaksinasi massal Covid-19 tersebut juga dirangkai dengan zoom meting dengan Presiden RI Ir Joko Widodo yang berada di Kota Sorong bersama pimpinan daerah, pimpinan OPD dan Forkopimda Raja Ampat, termasuk juga dengan pimpinan daerah dan Forkopimda di kabupaten/kota lainnya di Papua Barat dengan agenda persentase perkembangan vaksinasi dan kasus Covid-19 di Indonesia termasuk di Provinsi Papua Barat. (hjw)